Lihat ke Halaman Asli

Makhluk Tak Berwaktu

Diperbarui: 17 Juni 2015   21:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Senja masih betah duduk bersamaku
semenit kemudian, puisi datang membawa secangkir hangat teh

Kami larut dalam suasana reuni
tampaknya waktu tak berarti bagi kami
obrolan ini tak bisa dihitung dengan jam
atau bulan

Kami berbincang dalam keabadian
sakral keramat dengan sedikit bumbu humor
kami sungguh yakin kami ini milik keabadian

Waktu baru saja aku perangkap
masuk dalam botol
puisi yang memasukkannya
dan senja yang menaruhnya di laci

"Lupakan waktu, mari kita cicip dulu
suasana tanpa waktu"
yakinlah, kami ini makhluk tak berwaktu
dan reuni ini abadi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline