Oleh: Yohanes Manhitu
Di kala fajar menyingsing hendak menerangi alam
yang dilepas malam, aku berjalan menyusuri
beberapa bangunan tua yang tergusur
oleh gedung-gedung percakar langit,
bahkan nyawa, yang mengepung mereka.
Mungkin pemiliknya pergi karena takut
ditimpa gedung yang runtuh.
Di dekat bangunan-bangunan tua itu,
aku menghentikan langkahku di pinggir sebuah telaga kecil:
telaga yang dahulu aku kenal sebagai telaga indah
dengan ikan-ikan yang berwarna-warni dan