Lihat ke Halaman Asli

Yohanes Manhitu

Murid abadi: penulis dan penerjemah

Mawar Kota Karang

Diperbarui: 12 September 2020   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: https://www.alamy.com

Di antara gugusan karang yang menjulang, 

kutatap kuntum-kuntum mawar mekar. 

Karang jadi pagar taman yang kukuh. 

Semoga kaktus liar enggan melukai.

 

Setajam karangkah duri-duri mawar? 

Seliar kaktuskah wangi mawar mekar? 

Biarlah indra perasa yang bakal berujar 

di antara kuntum-kuntum mawar mekar.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline