Lihat ke Halaman Asli

Yohanes Maharso

Communers'19

PornHub: Menelanjangi Moral di Masa Pandemi

Diperbarui: 7 September 2020   11:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 mendorong setiap orang melakukan karantina atau isolasi mandiri. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan virus Covid-19. Isolasi mandiri yang dilakukan ini menciptakan banyak waktu luang. Berbagai kegiatan dilakukan untuk mengatasi rasa bosan karena banyaknya waktu luang. Memainkan game online, menonton film streaming, atau bahkan menonton film dewasa menjadi pilihan kegiatan yang dilakukan selama self quarantine.

Salah satu penyedia layanan streaming film yang banyak diminati dan diperbincangkan adalah Netflix. Sayangnya, fakta menarik dari analisis perusahaan Web hosting Fasthost mengatakan bahwa jumlah pengunjung Netflix masih kalah dibandingkan dengan situs-situs porno, khususnya PornHub. Netflix dikunjungi oleh 2,21 triliun pengunjung, sedangkan PornHub dikunjungi oleh 3,14 triliun. Bahkan, pengunjung PornHub jauh lebih banyak daripada Amazon yang memiliki 2,29 triliun pengunjung per bulannya (detik.com, 2020).

Menurut blog PornHub insights, lalu lintas PornHub naik 23,1% dari rata-rata biasanya. Trafik pengunjuk PornHub meningkat 10-20% di atas rata-rata sepanjang bulan Mei. Berdasarkan laporan PornHub, Thailand menjadi negara dengan peningkatan akses PornHub tertinggi. Kunjungan ke PornHub dari Thailand mengalami peningkatan sebesar 15,4%. Di peringkat kedua ada Italia dengan peningkatan sebesar 13,8%. Peringkat ketiga adalah Belgia dengan angka 12,4% (locita.co, 2020).

Lalu, bagaimana dengan Indonesia? Data yang dilansir PornHub tidak mencakup Indonesia karena sudah sejak lama Pemerintah Indonesia memblokir PornHub secara resmi. Meskipun demikian, tempo.co menyatakan bahwa masyarakat Indonesia tetap mengakses situs-situs porno, khususnya PornHub dengan menggunakan 'Virtual Private Network' (tempo.co, 2020).

Isolasi mandiri memberikan keuntungan yang sangat besar bagi situs hiburan yang bergerak di bidang industri pornografi seperti PornHub. Dengan proses produksi konten yang tidak membutuhkan biaya yang sangat besar, PornHub mendapatkan keuntungan yang berlipatganda dari pandemi Covid-19 ini. Kenaikan pengunjung situs PornHub selama pandemi Covid-19 tidak bisa lepas dari strategi yang dilakukan oleh situs pornografi asal Amerika Serikat ini.

Pertama, PornHub berusaha menunjukkan kepedulian mereka pada korban pandemi Covid-19. Pada bulan Maret lalu, PornHub memutuskan untuk menyumbangkan pendapatannya untuk Italia. Kedua, selama pandemi Covid-19 PornHub memberikan akses ke situs premiumnya secara gratis tanpa dipungut biaya apapun. Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan PornHub kepada setiap orang untuk menaati anjuran lockdown. PornHub berharap dengan kebijakan ini, orang-orang tidak merasa cemas untuk tetap melakukan self quarantine. Tiga, PornHub memproduksi film atau video dewasa dengan tema Covid-19. Misalnya persetubuhan menggunakan masker atau kehidupan seks lainnya selama masa isolasi di rumah. PornHub melaporkan bahwa selama bulan maret terdapat 9,1 juta pencarian yang mengandung kata 'corona' dan 'covid-19' (pikiran-rakyat.com, 2020).

Peningkatan akses situs pornografi PornHub menjadi suatu fenomena menarik. PornHub sebagai situs online penyedia video porno termasuk dalam kategori media global. Menurut Mc Phail dalam bukunya Global Communication Theories, Stakeholders and Trends, media global akan menghasilkan informasi asing yang memiliki pengaruh yang besar terhadap budaya, adat, kebiasaan, dan nilai-nilai lokal negara penerima. Hal ini dijelaskan secara rinci dalam Electronic Colonialism Theory (ECT). Jika dahulu, negara-negara inti melakukan kolonialisme atau penjajahan terhadap barang-barang mentah, saat ini penjajahan dilakukan terhadap pikiran dan gaya hidup manusia.

Situs PornHub menyajikan video-video porno yang memiliki muatan liberal. Hal ini bertolakbelakang dengan adat, nilai-nilai lokal, dan budaya Timur, khususnya Indonesia. Pesan pornografi yang disajikan dalam setiap tayangan video porno PornHub bertolakbelakang dengan nilai-nilai lokal dan berpotensi merusak moral. Nilai-nilai lokal seperti kesopanan dan budaya Indonesia yang mengilegalkan seks sebelum pernikahan terancam luntur karena meningkatnya akses situs PornHub.

Dalam teori Electronic Colonialism Theory (ECT), media mengemas pesan dengan cara halus dan menarik, sehingga perubahan pada cara berpikir, gaya hidup, dan tindakan seseorang terjadi tanpa disadari. PornHub secara tidak langsung memberikan pengaruh yang besar kepada setiap penontonnya. Pengaruh yang besar tersebut mengakibatkan banyak orang merasa kecanduan untuk melihat video porno. Hal ini juga akan membuat orang-orang yang terpapar pornografi secara tidak sadar akan mengikuti apa yang diserap dari video pornografi tersebut.

Permasalahan seperti seks bebas, aborsi, penyakit kelamin, pelecehan seksual, dan perilaku seksual menyimpang lainnya tentu akan muncul sebagai dampak mengakses konten pornografi. Maka, peningkatan akses konten pornografi di PornHub selama pandemi Covid-19 tentu akan berdampak pada peningkatan permasalahan seksual. Bisa jadi, peningkatan permasalahan seksual akan menjadi masalah baru setelah pandemi Covid-19.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline