Lihat ke Halaman Asli

Yohanes Ishak

Penulis Olahraga, Hiburan, dan lain-lain

Kembalinya Tiki-taka Barcelona ala Xavi Hernandez

Diperbarui: 29 Agustus 2022   16:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selebrasi para pemain Barcelona usai mengalahkan Valladolid (Foto: Twitter Barcelona)

Barcelona perlahan kembali memperlihatkan lagi gaya khas permainan mereka, Tiki-Taka di bawah arahan sang legenda, Xavi Hernandez.

Terakhir kali, Barca menyuguhkan permainan Tiki-taka modern di tahun 2017 lalu saat mereka ditangani oleh Luis Enrique yang kini menangani Timnas Spanyol.

Setelah itu, di musim 2017-18 dan seterusnya, Barca ditangani mulai dari Ernesto Valverde, Quique Setien, hingga Ronald Koeman terus mengalami perubahan gaya bermain.

Permainan Tiki-taka mereka sejatinya mulai memudar ketika ditangani oleh Valverde yang mengusung skema permainan menyerang dan cepat.

Meski menghilangkan warna khas dari Blaugrana, setidaknya Valverde mampu memberikan dua gelar LaLiga Spanyol, dan masing-masing satu gelar Copa del Rey dan Piala Super Spanyol.

Magis Barca pun di kancah domestik maupun Eropa perlahan mulai lenyap sehingga tak sedikit kursi pelatih mereka sering goyah.

Tak ada lagi permainan khas Tiki-taka Barcelona yang dimunculkan kembali oleh Pep Guardiola di tahun 2008 dan dikembangkan lagi oleh Enrique.

Permainan Barca menjadi tanpa arah, skema permainan menyerang yang ingin dijadikan warna baru tak mampu membuahkan hasil.

Tak heran jika gelar LaLiga berpindah ke Kota Madrid, di mana dua klub kota tersebut, yakni Real Madrid dan Atletico Madrid silih bergantian menjadi juara.

Belum lagi masalah internal Barcelona dengan manajemen dan Presiden klub membuat mental dan semangat para pemain selalu terganggu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline