Bagi pencinta basket NBA, tentu sudah tahu betul jika musim 2020-21 ini berjalan lebih kompetitif dari musim-musim sebelumnya.
Tak ada lagi tim yang dominan karena pembagian seluruh tim dapat dikatakan memiliki kekuatan yang seimbang dan tidak ada tim unggulan.
Di atas kertas, mungkin ada dua tim NBA yang dijagokan untuk menjadi juara, yakni LA Lakers dan juga Brooklyn Nets.
Namun pada kenyataannya, fakta di atas kertas dan kondisi di lapangan jelaslah berbeda.
Lakers memang menyandang status tim juara bertahan dan masih diperkuat dua bintang mereka, yakni LeBron James dan Anthony Davis, serta kehadiran Dennis Schroder menambah daya serang dari tim besutan Frank Vogel tersebut.
Jika Lakers dari wilayah barat, maka Nets saat ini dianggap sebagai tim yang difavoritkan juara dari wilayah Timur dengan sejumlah pemain bintang yang mereka miliki.
Salah satu pertandingan menarik di NBA musim ini, antara Lakers (biru) melawan Nets (Foto: NBC Los Angeles).
Mulai dari Kyrie Irving, Kevin Durant, DeAndre Jordan, dan dua bintang anyar mereka, James Harden, serta Blake Griffin jelas membuat Nets menjadi favorit juara NBA musim 2020-21 ini.
Namun jika melihat dari statistik permainan, Nets ataupun Lakers belum tentu bisa menjadi juara NBA di musim ini.
Peluang besar memang mereka punya, namun jaminan pasti belum tentu. Tak usah membahas panjang lebar mengenai statistik mereka sejauh ini, cukup melihat klasemen sementara saja sudah cukup untuk membuktikan jika keduanya belum tentu menjadi juara.
Nets saat ini berada diurutan kedua di klasemen sementara wilayah Timur, sedangkan Lakers malah terjerembap di posisi keempat klasemen sementara wilayah Barat.
Uniknya, masing-masing bintang dari kedua tim saat ini juga berkutat dengan cedera. Brooklyn Nets tak bisa diperkuat oleh Irving dan Durant yang diprediksi tidak akan bermain hingga akhir bulan Maret 2021.