Lihat ke Halaman Asli

Yohanes Gani

orang biasa saja

Puasa Katolik dan Bakti Sosial

Diperbarui: 20 Februari 2024   12:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Pada bulan ini orang Katolik memasuki masa puasa yang diawali hari Rabu Abu pada tanggal 14 Februari lalu. Puasa bagi orang Katolik adalah jalan pertobatan, maka masa puasa juga disebut masa pertobatan. 

Pada masa pertobatan ini Gereja mengajak orang Katolik untuk memulihkan kembali hubungan dengan Allah dan sesama yang rusak akibat dosa. 

Maka Gereja mengajak umat untuk memperbanyak doa dan mengikuti sakramen, membaca sabda Allah dan merenungkannya serta melakukan kegiatan amal atau melakukan tindakan belas kasih kepada sesama terlebih yang miskin dan tertindas.

Mengapa puasa dikaitkan dengan kegiatan amal? Salah satu dosa manusia adalah keserakahan. Akibat dosa ini maka ada kemiskinan. Maka mengurangi makan dan minum untuk dibagikan kepada kaum miskin. 

Mahatma Gandhi mengatakan bahwa apa yang ada di dunia ini sebetulnya cukup untuk semua orang. Oleh karena ada orang serakah, maka ada orang miskin. 

Orang harus rela berbagi, sebab apa yang mereka miliki juga sebetulnya milik orang lain. Berbagi adalah mengembalikan apa yang selama ini kita ambil dari sesama.

Memang pada saat masa puasa ini hampir di semua Gereja Katolik melakukan bakti sosial dalam berbagai cara. 

Dalam Injil Matius 23:31-46 dikisahkan bahwa pada saat penghakiman di akhir jaman orang akan dikelompokkan antara orang yang berbagi dan orang yang tidak berbagi. Yesus memberi contoh saat ada orang lapar kita memberi makan dan sebagainya. 

Dari ajaran ini Yesus tidak menuntut agar kita memberi sebanyak mungkin. Tetapi memberi apa yang sangat dibutuhkan oleh orang miskin. 

Untuk mengetahui apa yang dibutuhkan oleh orang miskin maka kita harus menjadikan mereka saudara yaitu membangun relasi dengan mereka. 

Hal yang sering terjadi adalah kita menentukan sendiri apa yang dibutuhkan oleh orang miskin. Tanpa melibatkan orang miskin untuk menentukan apa yang sangat mereka butuhkan. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline