Lihat ke Halaman Asli

Yohanes Dwi ANGGORO

Kebijakan Energi

Indonesia sebagai Tuan Rumah IAEA Workshop Pengembangan Infrastruktur PLTN

Diperbarui: 27 September 2024   14:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dokumen Pribadi Penulis

International Atomic Energy Agency (IAEA) telah mengembangkan metodologi untuk mengevaluasi status infrastruktur tenaga nuklir nasional berdasarkan IAEA's Milestones Approach. Metodologi evaluasi ini digunakan oleh Negara Anggota yang ingin memahami situasi di negara tersebut dalam hal pengembangan sumber daya hukum, kelembagaan, dan manusia untuk memenuhi persyaratan program tenaga nuklir nasional. Berdasarkan hasil evaluasi ini, Negara Anggota mengidentifikasi area yang memerlukan upaya lebih lanjut untuk mengembangkan infrastruktur yang diperlukan. Evaluasi mandiri ini juga digunakan sebagai referensi untuk mempersiapkan misi IAEA - Integrated Nuclear Infrastructure Review (INIR) jika negara memutuskan untuk mengundang misi tersebut. Evaluasi mandiri ini mencakup lingkungan yang memungkinkan penyebaran tenaga nuklir, yang sangat diperlukan dari teknologi PLTN yang dipilih.

Indonesia sebagai salah satu negara anggota IAEA, melalui Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah menjadi tuan rumah penyelenggaraan "Interregional Workshop on Self-Evaluation of Infrastructure Development for Nuclear Power Programmes" pada tanggal 23-27 September 2024.  Workshop ini bertujuan untuk membahas kesiapan 19 aspek infrastruktur PLTN dengan menggunakan IAEA's Milestones Approach, untuk mendukung pelaksanaan program tenaga nuklir. Interregional Workshop bertujuan memberikan asistensi kepada negara-negara dalam melakukan kaji diri untuk menilai kesiapan perencanaan, pengembangan dan implementasi infrastruktur dalam mendukung program energi nuklir nasionalnya. Interregional Workshop ini akan dilaksanakan bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, melalui fasilitasi Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Workshop ini diselenggarakan untuk membangun kompetensi di Negara Anggota dalam melakukan evaluasi mandiri untuk mengevaluasi status infrastruktur tenaga nuklir mereka. Selama kegiatan 5 hari ini,  diberikan perkuliahan untuk menjelaskan metodologi evaluasi dan pengaturan yang disarankan untuk melakukan evaluasi mandiri. Kegiatan ini  bersifat interaktif, dengan sesi latihan yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam melakukan evaluasi mandiri yang efektif.

Dalam kesempatan tersebut, Indonesia berkomitmen untuk melanjutkan kemitraan dengan IAEA dan Negara-negara Anggotanya, dalam mengembangkan dan mempromosikan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir untuk tujuan damai, termasuk di bidang energi nuklir.

Kegiatan melibatkan beberapa peserta dari Kementerian / Lembaga (ESDM, DEN, PLN, Kemenko Marves, Bapeten, KLHK, Bappenas dan internal BRIN;) dan 25 peserta dari negara lain seperti: Armenia, Bangladesh, Mesir, El Savador, Ethiopia, Ghana, Jordan, Kazakhstan, Kenya, Malaysia, Mongolia, Myanmar, Nigeria, Saudi Arabia, Senegal, Sri Lanka, Thailand, Uganda, Vietnam, dan Zambia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline