Lihat ke Halaman Asli

Yohanes Daniel

Mahasiswa KKN Univet Bantara Sukoharjo 2021

KKN Univet 2021 Pemanfaatan Limbah Organik Rumah Tangga untuk Menyuburkan Tanaman

Diperbarui: 29 Agustus 2021   12:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Univet (Yohanes Daniel) sedang mendemonstrasikan cara membuat pupuk organik.

Banyaknya limbah organik rumah tangga yang dibuang sia-sia menyebabkan sarang penyakit dan bau menyengat pada lingkungan sekitar. Padahal, limbah organik ini bila diolah dengan baik memiliki potensi yang luar biasa yaitu menjadi pupuk organik yang dapat menyuburkan tanaman dan memperbaiki kualitas tanah. 

Hal inilah yang membuat mahasiswa KKN Univet Bantara Sukoharjo 2021 Yohanes Daniel (22) dari progdi Agribisnis Pertanian gencar mengajak warga Rt 6 Rw 27, Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar untuk mengolah limbah organik yang ada di rumah menjadi pupuk organik.

Pupuk organik sendiri adalah pupuk yang berasal atau dibuat dari sisa-sisa pelapukan baik tumbuhan maupun hewan. Berdasarkan bentuknya pupuk organik dibedakan menjadi pupuk organik padat (kompos dan pupuk kandang) serta pupuk organik cair (POC). 

Manfaat pupuk organik sangat banyak antara lain menyediakan unsur hara bagi tanaman, memperbaiki struktur dan porositas tanah, menjaga kesuburan tanah, serta menjaga kelestarian ekosistem baik mikro maupun makroorganisme dalam tanah.

Mahasiswa mendemonstrasikan cara pembuatan pupuk organik kepada ibu-ibu PKK. Bahan yang diperlukan yaitu sisa sayuran, cangkang telur, dedaunan, nasi basi, kulit buah, nasi basi, akar sayuran, dan sebagainya. 

Semua bahan dicacah kecil-kecil dan dimasukkan ke dalam baskom, kemudian tambahkan dedak serta campuran larutan EM (Efektif Mikroorganisme) dan molase (tetes tebu) ke dalam baskom. Aduk semua bahan hingga tercampur rata dan tutup baskom hingga benar-benar rapat, tunggu lebih kurang 1 sampai 2 minggu dan pupuk organik siap digunakan.

"Dengan membuat pupuk organik sendiri di rumah selain untuk menyuburkan tanaman juga dapat menghemat biaya karena tidak perlu membeli pupuk pada toko pertanian, dan yang lebih penting semuanya organik tanpa adanya bahan kimia apapun", ujar Daniel mahasiswa Univet angkatan 2018.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline