Lihat ke Halaman Asli

Aplikasi Facebook Adalah Aplikasi Paling Adiktif

Diperbarui: 9 Mei 2016   17:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Setelah sebelumnya Johanes Chandra Ekajaya selalu memberitakan mengenai perangkat mobile yang terbaik, kali ini maka akan memberitakan mengenai aplikasi mobile yang paling baik. Tentu sudah banyak yang bisa menebak aplikasi apa itu? Ya, tentu saja itu adalah aplikasi facebook. Aplikasi ini menjadi aplikasi yang paling bikin candu. Lalu apa sih yang sebenarnya bikin orang jadi kecanduan dengan aplikasi ini? Facebook sendiri menjadi sebuah aplikasi yang paling nagih atau bersifat adiktif di perangkat mobile karena setiap penggunanya ingin terus membuka jejaring sosial tersebut berkali-kali dalam satu hari.

Data itu sendiri didapatkan dari divisi bisnis SurveyMonkey Intelligence seperti yang dirangkum oleh Johanes Chandra Ekajaya di dalam artikel ini. Data tersebut bukan sebuah data perkiraan, sebab memang ada sebuah survei yang dilakukan kepada pengguna smartphone di Amerika Serikat, sepanjang Februari 2016 lalu. Meskipun demikian, Johanes Chandra Ekajaya sendiri yakin kalau aplikasi ini juga yang paling banyak di buka di seluruh dunia.

Seperti data yang di keluarkan oleh SurveyMonkey, Facebook merupakan sebuah aplikasi mobile yang dibuka 5,8 kali per hari oleh penggunanya. Jumlah yang diapatkan tersebut ternyata memiliki perbandingan yang cukup besar dibandingkan dengan aplikasi lainnya seperti Snapchat, Instagram, Line, Gmail, YouTube, dan sebagainya. Bahkan selisihnya tersebut terjadi lebih dari 1 hari sendiri. 

Lalu mengapa aplikasi ini bisa begitu adiktif?

Yang membuat aplikasi Facebook begitu adiktif adalah algoritma Facebook dalam menampilkan konten di timeline nya yang begitu membuat orang terus ingin membuka timeline Facebook mereka. Tidak seperti aplikasi yang lainnya yang tidak memiliki algoritma tersebut.

Timeline tersebut yang dimiliki oleh penggunanya akan terus berubah dari menit ke menit itu selalu menyajikan konten yang segar dan lebih baru dibanding terakhir kali mereka membukanya. Bahkan bisa dibilang akan auto-refresh dalam jangka waktu tertentu. Hal inilah yang membuat orang terus membuka facebook. Mereka tidak akan menemukan hal yang sama ketika mereka membuka Facebook, tidak seperti aplikasi lainnya.

Hal itu ini memang berbeda dengan aplikasi lainnya, ambil contoh saja Snapchat yang kalau orang lain melewatkannya, tidak bisa dilihat sama sekali setelahnya. Hal tersebut juga terjadi pada Timehop, yang hanya menampilkan foto yang sama dalam waktu 24 jam saja. Lebih mengerikan lagi seperti yang terjadi pada Twitter, semua update berjalan begitu cepat sehingga orang tidak bisa mendapatkan semua yang tersaji di timeline mereka.

Meskipun demikian, ada beberapa hal yang masih menjadi kelebihan dari setiap orang-orang yang menggunakan jejaring sosial tersebut. Seperti halnya Twitter, meskipun update begitu cepat, tapi ini bisa digunakan untuk benar-benar mengambil semua berita yang ada di dalamnya. Atau misalnya untuk Path, meskipun sekarang terbilang jejaring sosial yang sudah tidak privasi lagi, namun tetap saja membuat pengguna lebih nyaman dalam melakukan update di setiap update pribadinya terutama dalam kehidupan sehari-hari. 

Kalau kamu sendiri menggunakan jejaring sosial apa? Kalau Johanes Chandra Ekajaya sendiri sih lebih menggunakan jejaring sosial TUmblr. Meskipun tidak ada yang menggunakannya di Indonesia, jejaring sosial ini sendiri memang nyaman untuk merek yang ingin berbagi seni dan lain halnya. Disini juga bisa untuk belajar banyak. Sekali lagi selamat untuk facebook  yang telah dinobatkan menjadi jejaring sosial paling ramai saat ini!!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline