Lihat ke Halaman Asli

Yohanes Bosco Otto

PNS Penyuluh Agama Katolik Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang Babel

Kamis Putih

Diperbarui: 28 Maret 2024   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

yohanes bosco otto file

Kamis Putih adalah Hari Suci dalam integrasinya dengan Trihari Suci yakni Kamis Putih, Jumat Agung dan Minggu Paskah yang diawali dengan Vigili Paskah. Tokoh sentral dari Trihari Suci adalah Yesus Kristus. Hari ini adalah hari Kamis Suci dalam Tradisi Gereja Katolik yang bersumber dari ajaran, karya dan tradisi Yesus bersama murid-murid-Nya yang telah tertulis dalam Kitab Suci yang kemudian dilanjutkan oleh Gereja Katolik hingga sekarang dan seterusnya sampai akhir zaman.

Perayaan Kamis Putih adalah perayaan mengenangkan kembali peristiwa Malam Perjamuan Terakhir Yesus bersama rasul-rasul-Nya sebelum Ia kemudian menjalani penderitaan-Nya demi menebus dosa manusia. 

Dalam peristiwa tersebut Yesus memberikan teladan pelayanan sejati kepada murid-murid-Nya dan menetapkan Ekaristi sebagai sumber dan puncak kehidupan dan karya-Nya seraya memberikan perintah kepada murid-murid-Nya untuk melanjutkan/mengenangkan kembali dalam kehidupan menggereja hingga akhir zaman. Gereja Katolik melanjutkan dan/atau melaksanakan perintah Yesus ini dan menetapkan dalam magisterium dan tradisi liturgis (Ekaristi, Puncak dan Sumber - SC 10). 

Perayaan Ekaristi Kamis Putih pada dasarnya sama dengan Ekaristi harian dan hari-hari besar Agama Katolik, namun ada dua tonggak bagian penting yaitu ritual pembasuhan kaki 12 rasul termasuk Yudas Iskariot yang nanti menjual Yesus dengan harga 30 keping perak dan Ekaristi itu sendiri. Bagi umat Katolik Kamis Putih sudah  biasa, walaupun mungkin masih ada banyak umat yang kurang memahami maknanya dengan baik. Oleh karena itu tulisan ini bermanfaat untuk membantu umat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran dan teladan Yesus ini.   

Pembasuhan Kaki. Pembasuhan kaki rasul-rasul oleh Yesus adalah affirmasi dan bukti otentik dan nyata teladan kasih Yesus yang total dan sempurna sebagai tahap lanjutan dari cinta kasih Yesus selama melaksanakan tugas perutusan-Nya yang nantinya pada Jumat Agung dan Paskah mencapai puncak/kepenuhannya. 

Dalam peristiwa Yesus membasuh kaki rasul-rasul-Nya terjadi dua hal penting dan mendasar, yaitu pertama kasih yang nampak dalam action (modus operandi) mengambil air membasuh, melap/membersihkan dari murid pertama sampai 12, termasuk Yudas Iskariot. Menarik bahwa Yudas Iskariot sudah diketahui Yesus bahwa ia akan mengkhianati Yesus Gurunya, namun Yesus tetap menyayangi dan melayaninya dengan tulus dan suci; suatu bukti bahwa Yesus sungguh-sungguh total. Totalitasnya nampak dalam jumlah layanan 12 rasul lengkap dan sepenuh hati dengan menghayati sepenuhnya spiritualitasnya utusan Bapa yang setia dan rendah hati. Kedua kasih yang terungkap dalam dialog verbal dengan semua rasul-Nya yang diwakili oleh Petrus, rasul yang nantinya 3 kali menyangkali Yesus, identik dengan Yudas Petrus pun melakukan hal yang sangat tidak diharapkan, namun Yesus tetap mengasihi dan melayani tanpa batasan apa pun, kasih tanpa syarat. Jika kita refleksikan secara mendalam, maka kita dapat sampai pada kesimpulan bahwa integritas Yesus sungguh sempurna, terbukti ada keselarasan sempurna antara kata, ajaran, sabda-Nya dengan sikap, perbuatan dan karya-karya-Nya. Dalam konteks Kementerian Agama RI ini menjadi salah satu nilai dari Lima Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama RI, yaitu INTEGRITAS.

Ekaristi

untuk bagian ini akan kami jelaskan dalam tulisan atau video selanjutnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline