Lihat ke Halaman Asli

Yohanes Agung

mahasiswa

Pembuatan QRIS sebagai Saluran Pembayaran Alternatif

Diperbarui: 13 Februari 2024   22:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(26/1/2024) Penjelasan dan tanya jawab kepada salah satu pemuda IPNU Desa Randusari/dok. pri

Pada tanggal 26 Januari, Yohanes Agung Wicaksana, seorang mahasiswa S-1 Akuntansi dari Universitas Diponegoro, menginisiasi program kerja yang bertujuan mempermudah pembayaran pelanggan durian melalui implementasi Quick Response Code (QRIS). Program ini berhasil dilaksanakan dengan lancar, melibatkan pemuda-pemudi IPNU, petani durian desa Randusari, dan kunjungan door to door ke beberapa penjual durian.

Pertemuan awal dilakukan di gedung IPNU pada tanggal 26 Januari, di mana Yohanes Agung Wicaksana berhasil mengumpulkan sejumlah pemuda-pemudi IPNU. Mereka diberikan pemahaman mendalam tentang manfaat QRIS sebagai alternatif pembayaran, dengan penekanan pada kenyamanan, kemudahan, dan keamanan. Diskusi dan pelatihan praktis mengenai penggunaan QRIS membantu meningkatkan pemahaman peserta dan merangsang minat mereka untuk mengadopsi teknologi ini dalam aktivitas penjualan durian.

Pada tanggal 27 Januari, program dilanjutkan dengan pertemuan di rumah Pak Puso, melibatkan petani durian desa Randusari. Yohanes Agung Wicaksana memberikan penjelasan yang komprehensif tentang manfaat QRIS dalam mempermudah pembayaran, baik bagi petani maupun pelanggan. Petani durian diberikan pelatihan mengenai cara menghasilkan dan menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran yang efisien.

(27/1/2024) Penyerahan booklet pembuatan QRIS kepada petani durian Desa Randusari/dok. pri

Tahap terakhir dari program ini, pada tanggal 3 Februari, melibatkan kunjungan door to door ke beberapa penjual durian. Tim yang dipimpin oleh Yohanes Agung Wicaksana memperkenalkan QRIS kepada para penjual durian dan memberikan demonstrasi tentang kemudahan penggunaannya. Melalui interaksi langsung ini, beberapa penjual durian mulai tertarik untuk mencoba dan mengimplementasikan QRIS sebagai salah satu opsi pembayaran bagi pelanggan dari luar daerah.

(3/2/2024) Penyerahan booklet pembuatan QRIS kepada penjual durian Desa Randusari /dok. pri

Dengan ketercapaian program yang telah dilaksanakan dengan lancar, dapat disimpulkan bahwa petani durian dan pemuda di desa Randusari semakin mengetahui manfaat pembuatan QRIS sebagai alternatif pembayaran yang memberikan kenyamanan, kemudahan, dan keamanan. Selain itu, berhasil mendorong beberapa petani untuk mencoba mempermudah pembayaran pelanggan dari luar daerah melalui QRIS, memberikan potensi peningkatan dalam transaksi dan pertumbuhan ekonomi lokal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline