Lihat ke Halaman Asli

Mimpi (Sebuah Puisi)

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mimpi

Meracau tetang mimpi?

Kau menawari aku? Sulit jawabku.

Jika yang kutemui hanya panorama apa adanya.

Meskipun kadang hanya mimpi yang buat

hadirku sedikit lebih berarti.

Mimpi pula yang menghadirkan dunia penuh kekaburan,

Serentakmenempatkan aku pada ambang keputusasan,

Karena harus menjumpai segalanya sebagai kosong esoknya.

Namun mimpi setidaknya buat aku memahami apa arti keberadaan.

Walau terkadang untuk memahami arti keberadaan,

Tak selalu aku berdoa untuk menghadirkan mimpi.

Karena lagi-lagi

Bagiku mimpi toh tak ubahnya bak fatamorgana beku

Penghias bias embun di subuh hari..

Tapi…

Herannya

Ada yang kurang, jika pagi hari mendapati diri

Tapi malam tak berhias mimpi.

24 Mei 2008




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline