Mimpi
Meracau tetang mimpi?
Kau menawari aku? Sulit jawabku.
Jika yang kutemui hanya panorama apa adanya.
Meskipun kadang hanya mimpi yang buat
hadirku sedikit lebih berarti.
Mimpi pula yang menghadirkan dunia penuh kekaburan,
Serentakmenempatkan aku pada ambang keputusasan,
Karena harus menjumpai segalanya sebagai kosong esoknya.
Namun mimpi setidaknya buat aku memahami apa arti keberadaan.
Walau terkadang untuk memahami arti keberadaan,
Tak selalu aku berdoa untuk menghadirkan mimpi.
Karena lagi-lagi
Bagiku mimpi toh tak ubahnya bak fatamorgana beku
Penghias bias embun di subuh hari..
Tapi…
Herannya
Ada yang kurang, jika pagi hari mendapati diri
Tapi malam tak berhias mimpi.
24 Mei 2008