Pemilihan Umum Presiden Indonesia 2024 adalah sebuah proses demokrasi untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia untuk masa bakti 2024--2029. Pilpres 2024 akan berlangsung pada 14 Februari 2024. Mengenai pemilihan yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, memiliki 3 kandidat calon presiden dan wakil presiden yang hendak memajukan dirinya di dalam pemilu yang diselenggarakan.
Keterlibatan umat Kristiani di dalam kehidupan politik: umat Kristiani, sebagaimana seorang penulis Gereja Awal menyatakan, "memainkan peran mereka yang penuh sebagai warganegara." Di antara para kudus, Gereja menghormati banyak pria dan wanita yang melayani Tuhan melalui komitmen mereka yang murah hati pada politik dan pemerintahan.
Mengenai gambaran yang politik yang telah dipaparkan di atas. Hal ini menjadi suatu hal yang penting, terkhusus terkait dalam kehidupan bangsa Indonesia Mendatang. Dimana seluruh rakyat warga negara Indonesia baik yang beragama muslim maupun non muslim memilih calon kandidat presiden dan wakil presiden untuk tahun mendatang.
Kemudian menanggapi terkait hal diatas bagaimana katekese juga menjadi suatu hal yang memiliki hubungan yang erat dengan seluruh hidup Gereja, hal ini tertuang dalam (Catechesi Tradendae, no. 13 Paus Paulus VI, 1977).
Selain itu, bukan hanya penyebaran Gereja secara geografisnya dan pertumbuhanya yang lainya. Tetapi, katekese juga berguna untuk mengamalkan kehidupan imam pada umat, tetapi juga masuk dalam aspek pribadi atau kemasyarakatan, yang dapat dilihat dan digambarkan mengenai kehidupan masyarakat indonesia dan dalam pribadi-pribadi. Yang mana, katekese politik mendapat tempat untuk berpijak dan mendesak tetapi juga menjadi suatu hal yang relevan di tengah gelombang panasnya pemilu yang diselenggarakan di negara Indonesia.
Melihat mengenai katekese politik ini juga, menjadi salah satu hal yang hendaknya dijadikan sebagai katekese yang juga dikhususkan terhadap kaum muda terkait edukasi terhadap kaum muda.
Hal ini menjadi jelas bahwasanya generasi kaum muda layak untuk mendapatkan katekese politik. Mengenai peran katekese politik, yang menjadi penopang dan gagasan awal serta suatu terobosan terkhusus dan dikhususkan bagi generasi muda dalam masa kini, untuk menjadikan generasi muda yang 100% Katolik dan 100% Indonesia.
Generasi muda dalam menentukan pilihannya secara murni dan tanpa paksaan. Kemudian mengenai ajakan tentang bagaimana kita, terkhusus generasi masa muda kini berani menyerukan aspirasi dan juga melihat secara telanjang mengenai politik dalam dirinya, yang memungkinkan bisa menjadi sumber-sumber maupun hal positif dan mampu memilih segala sesuatu dengan bijak, serta sesuai dengan hal yang telah dibahas sebelumnya. Selain itu, ini seharusnya menjadi suatu kepedulian individu terkhusus kaum muda di dalam permasalahan sekitar.
Kontribusi orang muda dalam 2024 ini sangat dibutuhkan. Keterlibatan dan partisipasi mereka juga diharapkan banyak orang, termasuk Gereja. Yang mana, Gereja mengusahakan kaum muda untuk terlibat dan berpartisipasi dalam Pemilu 2024 ini. Yang mana juga ini menjadi salah satu tugas katekis dalam memberikan ketekese mengenai politik generasi muda masa kini.
Tidak mudah mewujudkan apa yang menjadi cita cita gereja terkait hubungan dengan bernegara. Maka dari itu katekis sebagai pewarta dan penghubung komunikasi kepada umat perlu mempersiapkan orang muda sebaik mungkin dalam menanggapi situasi politik menjelang pemilu 2024 nanti.
Mengenai menjadi pendidik imam, juga pendidik politik agar tidak salah arah, dan menjadikan kontribusi bagi generasi muda dalam menyampaikan ide maupun aspirasi, dalam sharing atau proses katekese berlangsung. Dari situ, orang muda dengan pemikiran yang kritis dan progresif turut memberikan pandangan dan langkah apa yang baik dilakukan terkait situasi politik menjelang pemilu dengan menjunjung hati nurani dan kesadaran mencintai negaranya sendiri.