Lihat ke Halaman Asli

Yohanes Steven Ageng Wicaksono

Universitas Katolik Parahyangan

Cinta Kasih dalam Kebenaran

Diperbarui: 8 September 2022   15:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cinta Kasih dalam Kebenaran

Pembahasan mengenai cinta kasih akan lebih mudah ketika memisahkan kata cinta dan kasih. Cinta merupakan bagian dari afeksi manusia. Kasih adalah Allah dan Allah adalah Kasih dan dalam Allah-lah kebenaran sejati itu berada. Maka cinta kasih yang sesungguhnya berada dalam dunia yang baka.

Ketika hal ini turun dalam dunia fana, untuk masuk dalam pemahaman manusia, dibutuhkan suatu pengertian dan pengertian ini mendegradasi esensi dari kebenaran sejati. Dalam dunia yang fana, kebenaran dapat menjadi 3 bagian meliputi kebenaran secara perspektif, personal dan komunal.

Kebenaran dunia yang fana ini menyangkut baik dan buruknya seseorang. Apakah itu baik atau apakah itu buruk? Ketika dihadapkan pada hal yang komunal, maka akan menjadi baik ketika komunitas itu menghendakinya dan akan menjadi buruk ketika hal itu tidak dikehendaki komunitas itu.

Maka ketika manusia berada di dunia yang fana ini dan terus mengejar hal ke-baka-an, yaitu kebenaran sejati, manusia hendaknya terus mengusahakannya demi terciptanya ap aitu Cinta Kasih dalam Kebenaran. Bukan kebenaran dunia fana melainkan kebenaran sejati (yaitu Allah) yang dimana tidak terdistorsi oleh pemahaman melalui pengertian.

Kunjungi website UNPAR




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline