Lihat ke Halaman Asli

SATU UNTUK DUA

Diperbarui: 25 Juni 2015   05:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyikapi kasus hukum  yg sedang terjadi pada Anas, awalnya hanya masalah plat nomor "satu untuk dua" tetapi ketika ditelusuri ternyata dua mobil tersebut masih atas nama orang lain sehingga menimbulkan pertanyaan-pertanyaan mengaa orang sebesar dia tidak mengunakan namanya sendiri saja pada dua mobil itu "ADA APA"? apakah anas menghindari pajak berlipat bagi pemilik mobil lebih dari satu? coba saja tanya pada yg bersangkutan.  Bila masalah ini tidak dilanjuti oleh penegak Hukum maka ini akan menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di negara ini dan ini juga akhirnya akan mencerminkan bahwa negara ini bukan negara hukum tetapi negara kekuasaan dimana penguasa adalah hukum itu sendiri. Pedang hukum menjadi tumpul ke atas dan tajam kebawah sehingga hukum akan menjadi kecil bila pelanggarnya adalah orang besar. sebaliknya hukum akan menjadi besar bila pelanggarnya adalah orang kecil.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline