Lihat ke Halaman Asli

Yohana Eunike Stefi

Part of Gerilya (Gerakan Inisiatif Tenaga Surya) KESDM

Energi Surya: Energi Masa Depan

Diperbarui: 18 Februari 2023   22:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Energi surya adalah salah satu sumber daya alam yang sangat potensial untuk dimanfaatkan dalam konversi energi. Energi surya dapat diubah menjadi energi listrik melalui penggunaan sistem fotovoltaik (PV) atau panel surya. Di samping itu, energi surya juga dapat digunakan langsung sebagai sumber energi panas atau termal dalam sistem kolektor surya.

Pada dasarnya, konversi energi surya menjadi energi listrik melalui sistem fotovoltaik melibatkan beberapa komponen penting seperti panel surya, inverter, sistem baterai, dan kabel listrik. Panel surya berfungsi untuk menangkap sinar matahari dan mengubahnya menjadi energi listrik melalui efek fotovoltaik. 

Kemudian, inverter digunakan untuk mengubah energi DC yang dihasilkan oleh panel surya menjadi energi AC yang dapat digunakan oleh peralatan listrik. Sistem baterai digunakan untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya, sehingga dapat digunakan saat sinar matahari tidak tersedia.

Sedangkan dalam konversi energi surya menjadi energi termal, terdapat dua jenis sistem kolektor surya, yaitu sistem kolektor surya datar (flat-plate collector) dan sistem kolektor surya tabung (evacuated-tube collector). 

Sistem kolektor surya datar biasanya digunakan untuk menghasilkan energi termal dengan suhu rendah, seperti untuk pemanas air atau ruangan. Sistem kolektor surya tabung, di sisi lain, dapat menghasilkan energi termal dengan suhu yang lebih tinggi, sehingga cocok digunakan untuk aplikasi yang membutuhkan suhu yang lebih tinggi, seperti sistem pemanas air industri atau sistem pemanas ruangan.

Pemanfaatan energi surya dalam konversi energi memiliki beberapa keuntungan. Pertama, energi surya bersifat ramah lingkungan karena tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca atau limbah radioaktif. 

Kedua, energi surya dapat dihasilkan di lokasi yang terpencil atau sulit dijangkau, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada jaringan listrik utama. Ketiga, biaya operasi dan perawatan energi surya relatif lebih rendah dibandingkan dengan sumber energi konvensional seperti bahan bakar fosil.

Namun, ada beberapa tantangan dalam penggunaan energi surya. Salah satunya adalah kebutuhan investasi awal yang cukup besar, terutama dalam sistem fotovoltaik. 

Selain itu, produksi energi surya dipengaruhi oleh kondisi cuaca, seperti keadaan cuaca yang buruk dapat mengurangi produksi energi yang dihasilkan. Selain itu, belum semua daerah dapat memanfaatkan energi surya karena adanya batasan teknis atau lingkungan, seperti kurangnya cahaya matahari yang cukup atau peraturan yang membatasi penggunaan panel surya di bangunan.

Dalam rangka mengatasi tantangan dalam penggunaan energi surya, diperlukan pengembangan teknologi dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang manfaat penggunaan energi surya. Selain itu, dukungan kebijakan dari pemerintah juga diperlukan untuk mendorong pengembangan energi surya dan mengatasi tantangan yang dihadapi.

Pemerintah dapat memberikan insentif atau subsidi bagi penggunaan energi surya, seperti pembebasan pajak atau harga yang lebih murah untuk peralatan yang terkait dengan energi surya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline