Lihat ke Halaman Asli

Jadilah Pemimpin yang Baik

Diperbarui: 17 Juni 2015   08:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Untuk menjadi seorang pemimpin yang baik bukanlah pekerjaan yang mudah. Kita harus memahami bagaimana orgaisasi kita berjalan dengan baik,bagaimana relasi para anggota-anggota didalamnya? Tugas seorang pemimpin harus mampu mengarahkan para anggotanya untuk dapat mencapai tujuan pimpinan. Seorang pengikut akan semakin siap untuk menerima tanggung jawab yang besar seiring dengan semakin efektifnya gaya kepemimpinan atasanya. Sebagian besar orang sepakat bahwa tolak ukur keberhasilan seorang pemimpin adalah hasil yang dicapainya.

Kepemimpinan yang baik mampu menjalankan proses untuk mempengaruhi orang agar dapat melakukan apa yang telah dirumuskan bersama pemimpin. Seorang pemimpin seharusnya bersikap jujur dan dapat dipercaya, mampu bertanggung jawab, mampu menentukan skala prioritas, mampu menjalankan tugas, cepat mengatasi masalah, memiliki sikap positif, memiliki kemampuan berkomunikasi yang efektif, memiliki keberaian sosial dan percaya diri, serta mampu mengembangkan setiap anggota tim dan mampu mengendalikan keadaan.

Teori kepemimpinan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa tipe:

üPendekatan Traid

Pendekatan ini menekankan atau menjelaskan sifat-sifat yang seharusnya dimiliki seorang pemimpin.

üPendekatan Perilaku

Merupakan sebuah pendekatan yang beranggapan bahwa kepemimpinan lebih baik dipahami melalui tindakan yang dilakukan yaitu dengan membimbing.

üPendekatan kekuasaan dan pengaruh

Menekankan pada bagaimana menggunakan kekuasaan dan cara mempengaruhi seorang pemimpin terhadap bawahannya. Seperti: Referend power yaitu orang mau mengikutinya karena suka dengan pemimpinnya, Expert power yaitu kekuasaan berdasarkan hukum atau legitimasi yang jelas, mengadakan pemilihan umum, Rewared power orang mau mengikuti karena bawahannya mendapatkan hadiah, Coercive power, jika tidak mengikuti atasan maka bawahannya akan mendapatkan tekanan.

üLeader Member Exhange Theory

Pendekatan yang menekankan pada hubungan antara pemimpin dan bawahan.

üPendekatan situasional

Teori yang menekankan pada faktor situasi dimana kepemimpinan berjalan, tidak ada satupun pemimpin yang baik untuk semua situasi.

üKepemimpinan Transformasional dan Karismatik

Pendekatan yang menekankan pada pemimpin yang mampu membudayakan atau menginspirasi bawahan, pidato-pidatonya mampu menjadi inspirasi bagi masyarakat.

üKepemimpinan Substitusional

Teori ini menjelaskan bahwa pemimpin dapat digantikan oleh keadaan dan lingkungan yang mendorong bawahan untuk bergerak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline