Lihat ke Halaman Asli

Kompetisi Tanpa Ampun

Diperbarui: 26 Juni 2015   03:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu lagi teman dari ponsel merek lokal cukup ternama bakal menyerah. Saat ini mereka bertahan hanya untuk menghabiskan sisa produk yang ada. Ponsel merek lokal lainnya tetap bertahan dalam persaingan dan mencoba mengubah strategi. Berusaha lebih fokus pada penguatan brand. Sementara itu ponsel Lenovo mulai masuk Indonesia. Ponsel Lenovo memiliki kekuatan brand nomor satu di negeri Cina. Terdengar kabar juga akan masuk ponsel merek baru ke Indonesia. Produk ini merupakan hasil kolaborasi 8 (delapan) pabrikan ponsel terbesar di Cina. Dan sudah beredar juga foto Nokia C2-6 di jagad maya. Ponsel entry level yang sudah memiliki kemampuan Dual simcard.

Nah, benang merah apa yang menyatukan kejadian-kejadian diatas? Kompetisi brutal!Ya kompetisi tanpa ampun. Itulah yang akan terjadi di industri ponsel bila melihat kejadian diatas. Logikanya, saat pemain raksasa seperti Nokia sudah mulai merangsek ke wilayah para pemain kecil, maka ini warning yang cukup serius bagi pemain merek lokal. Plus, pemain dari Cina bakal langsung bertarung di Indonesia. Ini juga harus menjadi perhatian utama.

Dalam kondisi seperti ini siapa yang dapat bertahan? Tentu saja mereka adalah para pemain bermodal besar dan memiliki strategi bisnis yang tepat. Memiliki modal besar di industri ini memang sebuah keharusan. Tapi lebih penting lagi adalah memilih strategi bisnis yang tepat. Strategi bisnis yang tepat bisa diwujudkan bila perusahaan itu memiliki visi dan misi. Visi dan misi ini kemudian dielaborasi dalam sebuah strategi bisnis yang komprehensif. Mencakup kualitas sumber daya manusia, produk, harga, sales & marketing, promosi & branding, jalur distribusi serta layanan purnajual.

Memang, beberapa vendor merek lokal telah melakukan itu semua. Tapi lebih banyak lagi yang hanya sekedar berjualan semata. Harga murah yang menjadi jualan utama mereka. Semuanya menjadi pilihan masing-masing. Namun harus diingat, kekuatan tertinggi tetap ada di tangan konsumen. Siapa yang dapat merebut hati mereka, itulah yang akan menjadi pemenang. Akankah the winner takes all?Maybe yes, Maybe No.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline