Lihat ke Halaman Asli

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta Terapkan Sistem Kuliah Hybrid di Masa Pandemi Ini

Diperbarui: 12 Januari 2022   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

COVID19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru, SarsCoV2. Covid-19 telah melanda banyak negara di dunia, termasuk Indonesia. Pandemi Covid-19 bukan hanya menjadi masalah nasional, tetapi sudah menjadi masalah global. Covid-19 berasal dari Wuhan, China.

Penyebaran Covid-19 terlalu cepat dan mematikan. Penularan melalui kontak fisik langsung  ditularkan melalui mulut, mata, dan hidung.

Karena pesatnya penyebaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan surat edaran tentang pencegahan penyebaran Covid-19 di dunia pendidikan. Dalam surat edaran ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memandu penyelenggaraan pembelajaran jarak jauh dan pelatihan di rumah. Kebijakan ini disebut e-learning. Pembelajaran online bertujuan untuk mengurangi penyebaran Covid19.

Masih ada kekhawatiran bahwa perkuliahan tatap muka akan menyebabkan penyebaran Covid-19 lebih lanjut, sehingga perkuliahan tatap muka masih sangat terbatas. Keterbatasan kegiatan tatap muka memaksa beberapa kampus mencari solusi di tengah pandemi yang sedang berlangsung.

Berbagai solusi mulai bermunculan dari masing-masing kampus, salah satunya  dengan menerapkan sistem  hybrid atau kuliah hybrid yang menggabungkan online learning dan offline learning. Sistem  hybrid university dipandang sebagai metode pembelajaran yang tepat di masa pandemi. Sistem  hybrid  ini merupakan gabungan antara PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh) dan tatap muka.

Universitas Aisyiyah Yogyakarta merupakan salah satu institusi yang menerapkan sistem kuliah hybrid . Turunnya angka Covid-19 khususnya di DIY  menjadi salah satu alasan diadakannya kuliah hybrid di Unisa Yogyakarta. Kampus yang bernaung di bawah  Muhammadiyah ini berencana menggelar tatap muka terbatas pada tahun ajaran 2021/2022. Kegiatan tatap muka terbatas ini diselenggarakan dengan menetapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Unisa Yogyakarta menggelar skrining dengan tes GeNose, rapid test untuk mahasiswa dan dosen, serta mengadakan vaksinasi sebanyak 6500 dosis kerjasama TNI - POLRI dengan UNISA Yogyakarta yang ditujukan bagi mahasiswa, keluarga dosen dan tenaga kependidikan Unisa Yogyakarta, pelajar, dan masyarakat umum di DIY.

Hanya siswa yang telah menerima setidaknya 1 dosis vaksin yang diizinkan untuk berpartisipasi dalam kegiatan tatap muka. Sementara itu, mahasiswa  luar kota juga diwajibkan memiliki waktu hingga 14 hari sebelum pertemuan untuk pertama kali dikarantina di tempat tinggal/kost masing-masing.

Sistem kuliah luring hanya diperuntukan untuk mata kuliah yang membutuhkan keterampilan atau praktikum.

Sistem kuliah hybrid adalah pilihan  terbaik bagi mahasiswa untuk lebih efektif dan lebih paham dalam belajar. Diharapkan dengan adanya  kuliah hybrid ini, mahasiswa dapat lebih aktif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline