Lihat ke Halaman Asli

Yogi Pratama

IAIN PALANGKA RAYA

Penilaian Obligasi

Diperbarui: 25 Mei 2023   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengukur Potensi Keuntungan dan Risiko

Obligasi merupakan instrumen keuangan yang populer di pasar modal. Obligasi menawarkan potensi pendapatan tetap dan tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan saham. Namun, sebelum kita membeli obligasi, penting untuk memahami bagaimana penilaian obligasi dilakukan. Pada artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah dalam penilaian obligasi dan faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan saat menimbang potensi imbalan dan risiko.

Memahami Struktur Obligasi:
Penting untuk memahami struktur obligasi sebelum melanjutkan dengan penilaian. Obligasi biasanya terdiri dari nilai nominal, jangka waktu, tingkat kupon, dan tanggal jatuh tempo. Nilai nominal adalah jumlah pokok yang akan dikembalikan pada saat jatuh tempo. Jatuh tempo adalah jangka waktu berlakunya obligasi. Tarif kupon adalah tarif tetap yang dibayarkan secara berkala. Memahami struktur ini akan membantu kita dalam evaluasi lebih lanjut.

Menghitung nilai intrinsik:
Langkah penting dalam penilaian obligasi adalah menghitung nilai intrinsik atau nilai sebenarnya dari obligasi tersebut. Nilai intrinsik mencerminkan nilai sekarang dari arus kas obligasi yang diharapkan. Ini melibatkan penggunaan konsep nilai waktu uang dan tingkat diskonto yang sesuai.

Menganalisis tingkat kupon dan harga pasar:
Tingkat kupon obligasi harus dianalisis bersama dengan tingkat suku bunga pasar saat ini. Obligasi dapat dihargai dengan harga premium jika tingkat kuponnya lebih tinggi dari harga pasar. Sebaliknya, obligasi dapat diberi harga diskon jika tingkat kuponnya lebih rendah dari harga pasar.

Evaluasi risiko kredit:
Penilaian obligasi secara signifikan dipengaruhi oleh risiko kredit, yang berkaitan dengan kemungkinan penerbit obligasi tidak dapat memenuhi komitmennya. Untuk menilai risiko kredit, diperlukan evaluasi kualitas kredit penerbit obligasi, termasuk analisis peringkat kredit mereka yang ditentukan oleh lembaga pemeringkat kredit yang kredibel.

Menganalisis Rasio keuangan:
Menganalisis rasio keuangan penerbit obligasi dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang keadaan keuangan dan kinerja perusahaan. Beberapa rasio yang relevan termasuk rasio utang terhadap ekuitas, rasio bunga terhadap laba sebelum bunga dan pajak, dan rasio mencakup bunga.

Memperhatikan Faktor Ekonomi dan Pasar:
Nilai obligasi dapat dipengaruhi oleh pergeseran kondisi ekonomi dan pasar. Salah satu contohnya adalah kenaikan suku bunga, yang biasanya menghasilkan penurunan harga obligasi. Akibatnya, sangat penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor saat ini dalam mengevaluasi obligasi.

Kesimpulannya:
Penilaian obligasi merupakan langkah penting dalam pengambilan keputusan investasi. Dengan memahami struktur obligasi, menghitung nilai intrinsik, menganalisis tingkat kupon dan risiko kredit, serta mempertimbangkan faktor ekonomi dan pasar, kita dapat mempertimbangkan dengan lebih baik potensi manfaat dan risiko berinvestasi pada obligasi. Penting untuk menggabungkan analisis fundamental dengan penilaian obligasi untuk membuat keputusan investasi yang tepat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline