Lihat ke Halaman Asli

YOGI AGUSTN

Pelajar/mahasiswa

Dampak dalam Kebijakan Moneter dari Bank Sentral terhadap UMKM di Indonesia Tahun 2022

Diperbarui: 13 Oktober 2023   11:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

     Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung ekonomi Indonesia. Sebagai sektor yang vital, UMKM memiliki peran yang sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, dan pengurangan kemiskinan. UMKM mencakup berbagai jenis bisnis, mulai dari produsen kecil, pengrajin, pedagang, hingga penyedia jasa, yang berkontribusi secara signifikan terhadap pembangunan ekonomi nasional.

Ada beberapa alasan mengapa sektor UMKM sangat penting dalam perekonomian Indonesia:

  • Penciptaan Lapangan Kerja:

UMKM menjadi salah satu penghasil lapangan kerja terbesar di Indonesia. Dengan jumlah usaha yang banyak, sektor ini menciptakan pekerjaan bagi jutaan orang, membantu mengurangi tingkat pengangguran, terutama di wilayah pedesaan dan perkotaan.

  • Peningkatan Pendapatan dan Distribusi Kekayaan:

UMKM memberikan peluang kepada individu dan keluarga untuk menghasilkan pendapatan tambahan. Selain itu, sektor ini membantu dalam mendistribusikan kekayaan secara lebih merata karena melibatkan banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat.

  • Pendorong Inovasi dan Kreativitas:

UMKM seringkali merupakan tempat inovasi dan kreativitas. Para pelaku UMKM sering mengembangkan produk atau layanan baru, menciptakan pasar baru, dan mendukung perkembangan industri-industri terkait.

  • Pemberdayaan Ekonomi Lokal:

UMKM mendukung pemberdayaan ekonomi lokal dengan menggunakan sumber daya lokal dan mendukung ekosistem bisnis di tingkat lokal. Hal ini dapat mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan keberlanjutan ekonomi lokal.

  • Mendukung Keberlanjutan Ekonomi Nasional:

UMKM membantu menciptakan keberlanjutan ekonomi nasional dengan mendiversifikasi basis ekonomi. Dalam menghadapi perubahan global, keberagaman ekonomi ini meningkatkan ketahanan ekonomi negara.

Dengan demikian, UMKM bukan hanya merupakan sumber pendapatan bagi individu, tetapi juga merupakan pilar fundamental dalam memperkuat struktur ekonomi Indonesia. Dukungan dan pengembangan sektor ini merupakan langkah penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Kebijakan moneter yang diterapkan oleh Bank Sentral Indonesia (BI) memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur kestabilan ekonomi Indonesia. Berikut adalah beberapa konteks penting tentang peran kebijakan moneter BI dalam menjaga stabilitas ekonomi negara:

  • Mengatur Suku Bunga:

Salah satu instrumen utama kebijakan moneter adalah suku bunga. BI mengatur suku bunga untuk mengendalikan tingkat inflasi dan merangsang pertumbuhan ekonomi. Dengan menaikkan suku bunga, BI dapat mengurangi inflasi dengan membuat pinjaman lebih mahal, yang pada gilirannya mengurangi konsumsi dan investasi. Sebaliknya, penurunan suku bunga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi dengan membuat pinjaman lebih murah.

  • Mengendalikan Inflasi:

Salah satu tujuan utama kebijakan moneter adalah mengendalikan tingkat inflasi. Inflasi yang stabil dan terkendali penting karena inflasi yang tinggi dapat merusak daya beli masyarakat dan mengganggu kestabilan ekonomi. BI menggunakan berbagai instrumen kebijakan untuk mengendalikan inflasi, termasuk mengatur suku bunga, mengawasi pertumbuhan uang beredar, dan mengontrol pasokan uang.

  • Mempertahankan Stabilitas Mata Uang:
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline