Lihat ke Halaman Asli

Nasib Akhir Tahun Si Gunung Bromo

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sedih rasanya mendengar gunung bromo sedang mengeluarkan abu vukaniknya hingga akhir tahun ini .Apalagi hingga saat ini dia semakin batuk dan membuat pasir tebal di sekitar area dimana kita bisa menghabiskan waktu akhir tahun sambil memandang keindahannya.

Sesak semakin terasa,bukan karena kepulan asapnya yang menghitam tetapi karena aku membayangkan warga di sekitar bromo tak lagi panen penghasilan sepanjang detik-detik akhir tahun ini.

Pasti mereka sedang bersedih hati karena kepulan asap bromo beserta gembar-gembor beritanya telah menakutkan banyak orang.Cemoro lawang, hotel lava view dan semua hunian yang ada di kawasan sukapura Probolinggo tampak di layar Tv seperti teruruk oleh pasir tebal nan kotor.

Bersyukur,material pijar yang dikeluarkan gunung bromo masih jatuh di kaki gunung atau sekitar 150 meter dari bibir kawah.Hanya saja, semburan abunya cukup kencang hingga ketinggian 1.200 kilometer.

Tak mungkin bagiku untuk hadir menghabiskan malam di kawasan wisata nan indah sambil menunggu pesona pagi dari arah cemoro lawang lagi karena pasti terasa tak nyaman.

Mak ti,si penjual jagung yang tahun lalu panen penghasilan atau si marto yang menjual jasa jeep pasti tak lagi seberuntung akhir tahun lalu.Tetapi aku berharap mereka tidak mengeluh,karena mereka hanya kena hujan abu dan bukan hujan api seperti warga merapi.

Tetapi,apapun kondisimu sekarang wahai warga suku tengger jangan putus asa.Kita selalu berdo'a untuk kalian,semoga erupsi bromo tak lebih hanya kepulan yang tak membahayakan keselamatan jiwa kalian.

Akhir tahun ini semoga menjadi awal kebahagian buat kalian.Lautan pasir yang meluber ke lahan-lahan dan halaman-halaman rumahmu,semoga menjadi berkah tersendiri di tahun mendatang.Menjadi humus bagi tanahmu nanti meski kini tanamanmu banyak yang rusak.Menjadi imun bagi tubuh kalian dan bukan menjadi penyakit bagi anak-anak kalian.Bersabarlah suku tengger.[yogie]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline