Lihat ke Halaman Asli

Prayogi Restu A

Ilmu Komunikasi

Andong Malioboro: Transportasi Antik dan Menarik

Diperbarui: 5 Desember 2023   10:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Andong beroda 4 di Jalan Malioboro, Yogyakarta (foto: dokumen penulis)

YOGYAKARTA - Berkunjung ke Kota Yogyakarta merupakan salah satu pilihan yang tepat untuk mengisi liburan bersama keluarga, sahabat maupun pasangan. Hal ini karena Kota Yogyakarta terkenal dengan keindahan alamnya, kearifan lokal serta kebudayaan dan sejarahnya. Salah satu yang menjadi ikon di Kota Yogyakarta adalah Malioboro. Tetapi, berkunjung ke Malioboro tidak asik apabila belum merasakan sensasi berkeliling menggunakan delman. Lalu apa sih delman itu? Dan kira-kira tarif sekali naik delman itu berapa sih? Simak informasi berikut.

Delman adalah transportasi kereta tradisional yang memanfaatkan tenaga kuda. Pada zaman dahulu delman berfungsi sebagai transportasi untuk mengangkut barang ataupun digunakan sebagai transportasi kerajaan. Namun, kini fungsinya telah bergeser yaitu sebagai transportasi wisata untuk berekreasi. Masyarakat Yogyakarta sering menyebut delman dengan nama "andong".

Selain itu, andong memiliki desain kereta yang menarik untuk meningkatkan daya tarik wisata mulai dari bentuk keretanya yang secara khas terlihat antik, lalu terdapat juga ukiran dan hiasan-hiasan menarik yang membuat desain dari kereta delman serasa seperti kereta kerajaan zaman dahulu, bahkan kusirnya pun juga memakai baju tradisional khas Yogyakarta yang memakai surjan, blangkon, dan selop, sehingga dapat menyiratkan kekhasan budaya di Yogyakarta.

Nah, setelah melihat keistimewaan dari andong itu sendiri, kira-kira berapa sih tarifnya untuk sekali naik? Berdasarkan hasil wawancara terhadap salah satu kusir, harga sekali naik andong bisa berbeda harganya tergantung dari keinginan penumpang.

Menurut Afif selaku kusir delman, tarif sekali naik andong tahun 2023 ini dipatok dengan harga Rp150.000 dengan perjalanan dari Malioboro menuju Keraton Yogyakarta, sedangkan jika pada akhir pekan biasanya harga tarifnya akan naik menjadi Rp200.000, Senin (27/11). Harga ini relatif terjangkau untuk sekali naik menikmati perjalanan di Jalan Malioboro menuju Keraton Yogyakarta. 

Dalam perjalanan, wisatawan tentunya akan menikmati sepanjang perjalanan yang dapat memberikan sensasi yang asik dan menyenangkan. Salah satunya melewati pasar yang sangat populer di Malioboro yaitu Pasar Beringharjo. Pasar Beringharjo merupakan pasar tradisional yang menjual berbagai jenis barang seperti batik, kerajinan tangan, dan oleh-oleh. Pasar ini menjadi pasar bagi kalangan wisatawan disaat ingin mencari oleh-oleh khas Yogyakarta.

Selain melewati Pasar Beringharjo, juga melewati tempat wisata bersejarah yang ikonik dan populer yaitu Museum Vredeburg dan Museum Sonobudoyo. Museum-museum ini merupakan salah satu museum tertua di Indonesia dan memiliki sejarah-sejarah dan koleksi seni yang beragam termasuk patung, wayang, dan lukisan. Hal lain juga ketika melewati sepanjang Jalan Malioboro yaitu dapat menikmati pemandangan indah dipenuhi dengan pajangan dan dekorasi yang menarik mata ketika melihatnya serta terdapat alunan musik dipinggir jalan yang semakin membuat perjalanan terasa santai dan nyaman.

Lalu untuk perjalanan naik andong apakah hanya rutenya dari Malioboro ke Keraton Yogyakarta saja? Tentu tidak. "Naik andong tidak hanya di kawasan Malioboro saja tapi bisa juga dimana saja sesuai dengan kemauan dari penumpang, tetapi untuk tarifnya jelas berbeda tergantung dari jarak yang ditempuh nanti" ujar Afif.

Menurut Suwarni, salah seorang wisatawan dari Jakarta yang sedang berlibur bersama keluarganya mengatakan bahwa pengalaman naik andong di Yogyakarta ini sangat berbeda, beliau sangat menikmati betapa indahnya sepanjang Jalan Malioboro ini ditambah udaranya yang sejuk karena beberapa waktu ini Yogyakarta telah hujan, suhunya sangat sejuk, dan beliau sangat menikmati sepanjang perjalanan, duduk bersantai di kursi, dan terkadang kusirnya juga menjelaskan tempat serta sejarahnya itu sendiri, sehingga dapat menambah pengetahuan beliau.             

Adapun wisatawan lain asal Jawa Timur yang bernama Hartono yang kembali lagi mengunjungi Yogyakarta untuk berlibur bersama keluarganya. "Jogja ini ngangenin tempatnya makanya saya liburan kembali disini, pokoknya seru banget dan nyaman buat nikmati pemandangan apalagi buat ngabisin waktu bareng keluarga, soalnya kursinya cukup besar sama bapaknya ditawarin mampir ke toko oleh-oleh juga" jelasnya. Andong ini dapat memuat sekitar empat sampai enam orang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline