Lihat ke Halaman Asli

Yoga Wanda Prasetio

Universitas Mercu Buana

Panopticon "Jeremy Betham"

Diperbarui: 22 Mei 2023   22:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Pribadi

Nama   : Yoga Wanda Prasetio

Nim      : 42321010054

Dosen  : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Kelas : Jumat 09:30-11:10 (C415)

Panopticon "Jeremy Bentham"

Panopticon adalah konsep penjara yang dirancang oleh Jeremy Bentham pada abad ke-18. Istilah "Panopticon" berasal dari kata Yunani "pan" yang berarti "semua" dan "optikon" yang berarti "penglihatan". Konsep ini didasarkan pada ide pengawasan total terhadap tahanan dalam penjara.

Dalam Panopticon, Bentham mengusulkan sebuah struktur bangunan melingkar dengan menara pengawas di tengahnya. Bangunan tersebut terdiri dari sel-sel tahanan yang mengelilingi menara pengawas. Setiap sel memiliki jendela kecil yang menghadap ke menara pengawas, sementara menara pengawas dilengkapi dengan jendela besar yang dapat memungkinkan penjaga melihat setiap sel.

Tujuan dari Panopticon adalah menciptakan efek pengawasan yang tak terlihat dan terus menerus. Tahanan dalam sel-sel tersebut tidak dapat melihat penjaga atau mengetahui apakah mereka sedang diamati pada saat tertentu. Oleh karena itu, tahanan harus mengasumsikan bahwa mereka selalu sedang dipantau. Hal ini menciptakan rasa takut dan kendali yang efektif dalam menjaga perilaku tahanan.

Konsep Panopticon kemudian berkembang menjadi metafora sosial dan filosofis yang lebih luas. Bentham menggunakan penjara sebagai contoh konkret, tetapi ide dasar Panopticon telah diterapkan pada berbagai institusi dan struktur sosial. Konsep ini menggambarkan adanya pengawasan tak terlihat yang mempengaruhi perilaku dan penyesuaian diri individu.

Dalam bahasa Indonesia, istilah "Panopticon" sering kali diterjemahkan secara harfiah sebagai "Panoptikon" atau "Panoptikum". Namun, penting untuk dicatat bahwa konsep ini lebih dikenal dalam bahasa Inggris daripada bahasa Indonesia, sehingga istilah aslinya sering kali tetap digunakan dalam konteks bahasa Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline