Lihat ke Halaman Asli

Untukmu yang Akan Menyeberang Pulau

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hei katanya kamu besok mau pulang kampung ya..?? gak terasa ya sudah 4,5 taon di Malang,,selamat ya dah lulus kuliah meskipun ijazah belum terpegang tangan, hahahahahahahahaha...

Salut buat kamu yang mampu berproses sedemikian rupa dan aku kenal kamu dengan nama undur-undur, temen seperjuangan saat kita sama-sama bernyayi lagu jagung arab, hahahahahaha...sepatu putih merk convers menempel di pasir puncak semeru, gak habis pikir standar pendakian apa yg kamu pakai., atau kamu lupa membedakan antara sepatu safety, hiking, fashion, ato bahkan sepatu bola,,,,hahahahahahhaha

Turun puncak semeru yang puanas kita malah meminum mansion house, maklum kehabisan air....demi nomor urut yang tertera di dada sebelah kanan MPWK/08/240/Huntuk kamu dan MPWK/08/241/Huntuk aku,,hehehe

Matur nuwun mbak buat semua hal yang selalu dapat merubah paradigma saya, saat saya terpuruk mulutmu yang lose control itu kadang memberi sebuah semangat,,,ato kadang tatanan bahasa jawamu yang sedikit kacau itu malah membantu saya bangun saat terjatuh...

Matur nuwun buat beberapa hari yang lalu, kamu sempat membuat saya tau apa yang harus saya lakukan dari kacaunya rencana saya di fakultas hukum widya karya..saya akan ingat semua itu mbak...

Oh iya, aku nitip pesen buat kamu ya..????

Aku Cuma gak pengen kamu salah menempatkan prioritas mbak, hidupmu makmur juga berkat campur tangan dari papa-mama kamu, kamu jadi pribadi yang luar biasa juga atas dukungan papa-mama kamu,,,dan dari logika kamu yang sempurna itu pasti kamu dapat menempatkan prioritas pada titik yang tepat.

Jika suatu saat nanti kamu di hadapkan pada sebuah pilihan, saya harap kamu memilih nasihat kolot dari papamu yang terkesan idialis itu, meskipun sisih Rasa pada dirimu terbunuh tetaplah yakin sisih logikamu mencerna arti dari nasihat kolot itu. Tidak akan selamanya juga cinta itu membuat kamu menikmati dunia, tapi pilihlah cinta yang sejalan dengan apa yang kamu yakini sebagai sebuah kepercayaan.

Hahahahahahahahahaaha..maap ya mbak, itu hanya sebatas saran..selamat melanjutkan menata kembali serpihan cita-cita yang akhirnya nanti menjadi masa depan cerah..

Saya pastikan bledug selalu berdoa buat kamu, karna dia saudaramu bukan temanmu...GBU....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline