Lihat ke Halaman Asli

Yoga PS

Laki-laki yang ingin mati di pagi hari :)

Kutakatik, Da Vinci, dan Proses Kelahiran Jetski

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13490051261257217915

Punya banyak barang bekas dirumah? Bingung diapain? Mau ngelatih kreativitas sambil mengubah sampah menjadi "emas"?

Kalau jawaban-nya Iya bisa coba datang deh ke Kutakatik art class yang ada di daerah Pondok Indah (belakang PIM 2). Di sebuah rumah berlantai 3 yang lantai atasnya sudah disulap menjadi arena kreasi barang-barang bekas.

Kutakatik adalah kreasi dua orang wanita yang pada awalnya hobi desain tapi juga peduli pada pendiidkan. Tante Raya dan Kyra (secara mereka lebih tua dari saia :p) memulai Kutakatik ini sekitar 4 tahun lalu. Motivasinya? Selain menyalurkan hobi seni, juga sebagai sarana edukasi. Tuh kan ga Cuma air seni doank yang harus disalurkan hehehe.

Disini kita bisa belajar membuat berbagai kreasi dari barang bekas. Mulai dari robot-robotan dari kardus bekas, celengen keren dari kaleng, kamera mainan dari karton, sampai seni instalasi kontemporer dan masih banyak lagi. Kalo muka bekas gimana kakak? Oh.. kalo itu tukar tambah aja di toko plastic, lumayan buat modal operasi plastic. Hehehe.

[caption id="attachment_208943" align="aligncenter" width="514" caption="Beberapa kreasi dari barang bekas"][/caption]

Saya udah nyoba loh... Jadi ceritanya saya bersama teman-teman Kompasiana (komunitas blogger Kompas) mendapat undangan mengikuti kelas singkat di Kutakaktik, hari Minggu lalu (23 September 2012). Ngapaen aja acaranya cuk? Selain kumpul-kumpul dan foto-foto, kita diberi tantangan.

Tantangan

Jadi kita diberi barang bekas, supply peralatan seperti gunting, kertas, batu.. (eh emangnya suit..)  dan mendapat tantangan bagaimana mengubah barang bekas ini menjadi barang yang lebih berguna.. wuih.. saya kan ga bisa guna-guna?

Kelihatannya gampang? Eits.. jangan salah. Emang gampang banget! Gampang ngomongnya maksud saya... karena berkreasi dengan barang bekas tidak semudah kata-kata Om Mario Teguh. Contohnya saya sendiri.

Pada awalnya saya dianugerahi kardus orange juice jumbo 1 liter. Dalam bayangan saya udah songong, gampang ini mah... Terbayang bangunan apartemen seperti maket yang saya lihat. Langsung deh hajar begitu acara dimulai.

Eh, baru beberapa kali potong sana-sini, tau-tau bingung deh mau diapain... kotak juice yang udah didesain capek-capek ama tim desain produksi perusahaan, dengan sukses berhasil saya dekonstruksi menjadi... jadi apa ya... sebuah benda dengan beberapa sayatan, tempelan, dan aksesoris ga jelas. Pokoknya saya asal potong, temple, gunting. Jadinya malah ancur. Untung designer productnya ga ngelihat dosa saya. Kita anggap saja mahakarya seni abad 22 beraliran post modernism yang hanya bisa dimengerti oleh mereka yang tercerahkan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline