Lihat ke Halaman Asli

Yoga PS

Laki-laki yang ingin mati di pagi hari :)

Ka'bah Deket Rumah (2): Lakukan yang Bisa Dilakukan

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awalnya saya tidak menyangka. Bisa berangkat ke tanah suci, melihat ka’bah secara dekat. Siapa yang bisa mengira: Seekor Yoga makhluk hina yang tidak mengerti agama, bukan orang kaya, dan masih banyak dosa, bisa berdoa di depan baitullah. Berdiri di dalam kota suci. Tapi itulah kekuatan Tuhan. Jika ia berketetapan, tidak ada yang bisa melawan.

Cerita kepergian saya juga sebenarnya juga lucu. Dimulai dari doa. Dari keinginan. Harapan. Terus ada kesempatan yang tak sengaja. Tapi banyak orang bilang: itu panggilan. Karena ada orang mau, tapi tidak mampu. Dan ada orang yang mampu, tapi tidak mau. Tapi saya kita percaya: kita semua mampu. Asal kita mau.

Masih teringat saat itu sekitar tahun 2006. Selesai kuliah, saya sholat di musholla FEB (tumben sholat di musholla bro?). Setelah itu iseng-iseng membaca Koran dinding yang ada disana. Republika. Menulis berita tentang haji. Dan sedikit tentang ka’bah. Entah jin apa yang menyambar, tiba-tiba saya menangis. Benar-benar nangis. Ingin pergi kesana.

Terbayang keagungan dan kemegahan ka’bah. Rumah Tuhan. Pasti penuh kedamaian. Pasti menentramkan. Terlepas semua beban keduniawian. Saya juga penasaran, ada apa di dalam kubus batu yang menjadi kiblat sholat manusia sejagat itu? Saya membayangkan bisa memeluknya. Pasti akan sangat senang sekali. Lebih menyenangkan dari membayangkan memeluk Miyabi. Hihihi.

Saya juga sempat protes: kenapa tanah suci koq jauh sekali. Mahal lagi. Kenapa sih ga buka cabang aja? Pasti rame dan menguntungkan. Atau di ekspor untuk pemerataan tempat spiritual di muka bumi gitu, sehingga ga perlu harus ke arab sana. Apa saya bisa pergi kesana? Seorang mahasiswa bego dengan IPK pas-pasan dan duit cuma cukup makan Senin Kamis.

Tapi saya masih ingat qutipan dari film Great Debaters yang sering saya rapalkan berulang:

Kutahu yang Kumau. Eh itu kan slogan jadul minuman soda...

Apapun makanannya, minumnya... kemakan iklan lagi kan T_T.

“Do what you can do, so you can do what you wanna do”.

Lakukan apa yang bisa dilakukan.

Action

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline