Lihat ke Halaman Asli

Yoga Prasetya

Penjelajah

Diary Pemuda Bersayap Hitam (Bagian 20)

Diperbarui: 26 Januari 2024   07:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Diary Pemuda Bersayap Hitam (Bagian 20)

Aku adalah sahabatmu. Kamu adalah sahabatku. Dua kalimat yang harus jadi janji. Kita saling belajar dan bertukar pikiran. Kita saling berbagi informasi tentang dunia.

Mari kita buat suasana kelas ini menjadi menarik. Hati yang bahagia penting untuk kita. Biarkan saja kelas kita sempit. Biarkan saja kelas kita kurang nyaman.

Kata orang bijak pertama. Kebahagiaan tidak bisa dilihat dari besarnya kelas. Bahkan, ada kelas yang punya dua mesin pendingin, tetapi kelasnya tetap tidak menarik.

Kata orang bijak kedua. Kita yang membuat kebahagiaan. Bukan orang lain. Carilah kebahagiaan dari hal yang sederhana. Yang ada ya dinikmati.

Kata orang bijak ketiga. Kebahagiaan itu bukan dicari. Kebahagiaan itu diraih dengan penerimaan. Sehingga kebahagiaan bisa hadir dengan sendirinya.

Diary Yoga Prasetya untuk anak-anaknya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline