Lihat ke Halaman Asli

Yoga Prasetya

Penjelajah

Diary Pemuda Bersayap Hitam (Bagian 15)

Diperbarui: 22 Januari 2024   07:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Diary Pemuda Bersayap Hitam (Bagian 15)

Saat ini kita berada di kelas yang sama. Jangan ada dusta di antara kita. Biarkan semua mengalir apa adanya. Jujurlah pada hatimu.

Biarkan air hujan menggenang di tempatnya. Seperti air hikmah yang akan menggenang di batin kita. Jiwa kita insyaallah akan penuh cinta.

Buanglah keraguan dalam hati. Agar tidak ada rasa menyesal nantinya. Bawalah hatimu pada kepastian. Di sini adalah kelas terbaik menurut kita.

Jika kamu tak kerasan di sini, maka cobalah bertahan. Aku ingin membantumu. Aku ingin menjaga keutuhan kelas ini agar cinta bisa tumbuh dengan subur.

Jika ada ombak yang menghalangimu untuk bahagia, maka lawanlah. Aku ingin membantumu. Aku ingin meretakkan sesuatu yang membuatmu tidak bahagia.

Diary Yoga Prasetya untuk anak-anaknya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline