Lihat ke Halaman Asli

Yoga Prasetya

Penjelajah

Diary Pemuda Bersayap Hitam (Bagian 13)

Diperbarui: 20 Januari 2024   06:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Diary Pemuda Bersayap Hitam (Bagian 13)

Mencoba adalah kata kerja yang mudah diucapkan tetapi susah dilakukan. Seperti kapal yang mau berlabuh tetapi terbawa ombak dan tak jadi berlabuh.

Bagaimana perasaanmu hari ini? Ketika belajar sesuatu yang abstrak. Adakah kamu berontak? Tolong jangan. Tetaplah di sini sejenak. Sampai kau lulus.

Lupakan tulisan ini bila membuatmu pusing. Biarkan waktu yang mengajarkan tentang ini semua. Temani aku semester ini. Jangan ada air mata penyesalan.

Kita sepakat untuk tidak meneteskan lara. Mari bersama-sama untuk merajut mimpi menjadi yang terbaik. Mari menjalin kerjasama yang solid.

Apakah kamu pernah merasa sepi? Saya aku juga. Oleh karena itu, kita di sini untuk membunuh sepi. Kita akan bersama-sama mengubur sepi.

Diary Yoga Prasetya untuk anak-anaknya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline