Lihat ke Halaman Asli

Yoga Prasetya

Penjelajah

Diary Pemuda Bersayap Hitam (Bagian 12)

Diperbarui: 19 Januari 2024   15:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Diary Pemuda Bersayap Hitam (Bagian 12)

Apakah kamu mau melepaskan egomu demi kelas ini? Apakah kamu mau memberikan hasratmu demi kelas ini? Apakah kamu mau merelakan kepentingan pribadimu untuk kelas ini?

Kita di sini demi kesatuan kelas. Mulai detik ini tidak ada kata aku. Tidak ada kata dia. Tidak ada kata mereka. Yang ada hanya kata kita.

Semua kebaikan pasti akan kembali pada untuk diri masing-masing. Namun, kebersamaan itu yang paling penting. Seperti para sahabat nabi yang setia.

Mungkin saat ini kamu belum terlalu mengerti. Namun, akan tiba masanya kamu pasti mengerti apa yang aku tulis. Tulisanku akan menjerit di masa kau sudah dewasa.

Suaraku tak lagi terdengar. Namun, hatiku akan selalu ada di hati kamu, anak-anak yang mau mengikutiku. Yang rela letih untuk memahami kata-kataku.

Diary Yoga Prasetya untuk anak-anaknya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline