Lihat ke Halaman Asli

Yoga Prasetya

Penjelajah

Diary Pemuda Bersayap Hitam (Bagian 4)

Diperbarui: 17 Januari 2024   08:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Diary Pemuda Bersayap Hitam (Bagian 4)

Kita adalah aku dan kamu yang terhubung dalam kelas ini. Sudah semestinya kita saling menghargai dan menghormati. Mari satukan visi dan misi untuk meraih keberhasilan.

Hati memang mudah goyah. Ketika ingin berjalan di arah kebenaran. Namun, percayalah. Jika kita bersama, maka tak ada yang tak mungkin.

Aku berharap kamu mau menjadi sahabatku. Yang mengingatkan aku ketika salah. Dan mendukung aku ketika benar. Mari kita saling mencoba untuk berbagi.

Kesempurnaan memang milik Allah. Karena kita tercipta untuk saling melengkapi. Aku sebagai walimu. Kamu sebagai anakku. Kita hadapi semua ujian bersama-sama.

Semoga pertemuan kita bukan hanya untuk masa kini. Tetapi juga masa depan yang cerah. Langkah kita akan menuntun pada kesuksesan.

Diary Yoga Prasetya untuk anak-anaknya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline