Lihat ke Halaman Asli

Yoga Prasetya

Penjelajah

Diary Pemuda Bersayap Hitam (Bagian 2)

Diperbarui: 14 Januari 2024   06:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Diary Pemuda Bersayap Hitam (Bagian 2)

Coba katakan pada hatimu, dunia ini bukan sekadar formalitas belaka. Kau datang ke sekolah. Duduk, diam. Lalu, pergi. Maka, katakan pada hatimu. Aku akan mengisi hidupku dengan cinta.

Cinta kepada dirimu sendiri. Cinta kepada guru-gurumu. Cinta kepada teman-temanmu. Cinta kepada kelasmu. Cinta kepada sekolahmu. Karena itulah yang akan kau kenang di masa depan.

Bukan hanya diam. Bukan hanya tidur. Bukan hanya makan. Bukan hanya mengerjakan tugas. Bukan hanya berjalan. Bukan hanya tidur dan melupakan semuanya.

Cukuplah kakak kelasmu yang seperti itu. Atau semester lalumu yang belum mengenalku. Kepahitan pemikiran biarlah berlalu. Sudah saatnya kita ciptakan jalan kebahagiaan.

Dengarkan hatimu. Sampaikan perasaan itu padaku. Kita diskusikan dengan musyawarah. Kita cari yang terbaik. Kita adalah solusi dari masalah yang terjadi.

Diary Yoga Prasetya untuk anak-anaknya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline