Lihat ke Halaman Asli

Yoga Prasetya

Penjelajah

Ibu Rayap yang Berbicara tentang Kehidupan

Diperbarui: 10 Januari 2024   08:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar Shutterstock 

Ibu Rayap yang Berbicara tentang Kehidupan

Alkisah, rayap-rayap menyebar ke penjuru. Mereka mencari makan dari sisa-sisa pohon yang ditebang manusia. Makin hari, pohon-pohon makin langka.

Perumahan berdiri megah di berbagai tempat. Jalan-jalan diaspal. Pohon sudah berganti tiang listrik.

"Gimana nasib kita, Bin?" Tanya anak rayap kepada ibunya.

"Sudahlah nak. Nasib kita bukan di tangan kita. Semua sudah tertulis di lembaran Semesta," jawab ibu rayap.

"Kenapa kita tidak melawan saja?"

"Buat apa nak? Melawan akan mengakibatkan kematian sia-sia. Kita makhluk cinta damai."

"Kalau memang mati dalam perjuangan, bukankah kita akan dikenang sebagai pahlawan Bu?"

Sang ibu tersenyum mendengar anaknya yang bersemangat.

"Nak, pahlawan ditulis oleh pemenang. Bukan oleh pihak yang kalah. Dalam jiwamu boleh ada rasa melawan, tetapi kamu harus pakai strategi. Lawan kita adalah monster yang merusak keseimbangan alam. Dan kau harus tau, mereka akan dikalahkan oleh perbuatan mereka sendiri."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline