Dialog Pelintiran Alur
Prolog
(Sore hari, di ruang tamu. Adik baru datang dari sekolah)
Orientasi
Adik: "Assalamualaikum." (Gembira)
Kakak: "Waalaikumsalam. Kamu kenapa senyam-senyum sendiri?"
Adik: "Idih, kakak kepo!"
Komplikasi
(Setelah Maghrib)
Adik: "Kak, tadi ada guru baru. Ganteng buanget. Guru paling ganteng yang pernah aku temuin"
Kakak: "Halah, kemarin katamu Pak Pram yang paling ganteng." (Menyenggol bahu adiknya)
Adik: "Aku revisi kak. Soalnya, guru ini masih muda, lucu, terus ngajarnya enak buanget, kak.
Kakak: "Dasar bocil. Fokus sama pelajaran lho ya. Kalau nilaimu turun, nanti dimarahin Mama lho."
Adik: "Iya-iya. Kakak sewot. (Memandang wajah kakak) Kok, hari ini kakak dandan cantik banget?" (Penasaran)
Kakak: "Idih, adik kepo!"
Resolusi
Kakak: (berbisik) "Malam ini calon suami kakak akan main ke rumah."
Adik: "Wah, asyik nih. Siapa namanya kak?"
(Suara mobil. Seorang lelaki datang menuju teras rumah)
Kakak: "Ini dia calon kakak iparmu, namanya..."
Adik: (memotong kalimat) "Lho... Pak Yo? (Kaget)
Epilog
(Si adik akhirnya pingsan)
Naskah Yoga Prasetya, Malang, 17 Maret 2022)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H