Lihat ke Halaman Asli

Yoga Prasetya

Penjelajah

Ibu Pertiwi yang Enggan Tersenyum

Diperbarui: 16 Agustus 2021   13:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Canva Yoga Prasetya

Ibu Pertiwi yang Enggan Tersenyum

Bulan ini engkau masih cemberut melihat pandemi yang belum usai. Anak-anakmu masih tercekik hidupnya karena kemerdekaan belum terealisasi.

Bulan ini teras rumahmu masih sepi belum ada yang bertamu. Bendera merah putih pun enggan berkibar bahagia karena suara sirine ambulan terus berbunyi.

Bulan ini jalan-jalan di depan gerbangmu masih sepi karena aturan pelayan masyarakat. Entah sadar atau tidak, sebenarnya mereka yang punya jabatan, hanyalah pelayan.

Namun, bulan ini burung-burung bernyanyi ria di pohon manggamu. Mungkin mereka bahagia tiada polusi dari kuda-kuda besi milik manusia.

Dan langit tampak lebih biru siang ini. Dan sungai tampak lebih jernih siang ini. Dan sampah-sampah semakin berkurang di pinggir jalan.

Ibu Pertiwi, masihkah kau enggan tersenyum?

Malang, 7 Muharam 1443 H
Puisi Kemerdekaan Yoga Prasetya bagian 48

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline