Ketika Jiwa Melangkah (Bagian 18)
Aku ingin menulis lagu cinta, tetapi untuk apa?
Sudah banyak pujangga mengabadikan kisah cintanya.
Aku ingin memajang lagu cinta, tetapi di mana?
Setiap sudut sudah terisi beragam cerita tentang cinta.
Aku ingin menyanyikan lagu cinta, tetapi kapan?
Saat ini semua berduka karena bencana yang belum reda.
Aku ingin mengirimkan lagu cinta, tetapi pada siapa?
Para hakim sudah melabeliku munafik dan pendusta.
Aku disuruh berhenti membahas lagu cinta, tetapi mengapa?
Padahal ketika jiwa melangkah, lagu cinta bisa memberi syafaat pada para kekasih.
Gus Pras/Yoga Prasetya
Malang, 6 Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H