Lihat ke Halaman Asli

Yoga Prasetya

Penjelajah

Mengapa Kita Harus Belajar Drama?

Diperbarui: 1 Maret 2021   07:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Canva/Yoga Prasetya

Mengapa Kita Harus Belajar Drama?

Sebuah pertanyaan besar muncul saat anak-anak membaca materi baru bahasa Indonesia pada bulan Maret. Bab 8 Teks Drama.

Teks drama adalah teks yang menggambarkan kehidupan dan watak manusia melalui tingkah laku (akting) yang dipentaskan. Ciri utama drama sebagai berikut: (1) berupa cerita; (2) berbentuk dialog; dan (3) bertujuan untuk dipentaskan.

Dalam tradisi masyarakat, drama memiliki istilah yang beragam. Pertama, sandiwara (pengajaran yang dilakukan secara tidak langsung, perlambang). Kedua, lakon (cerita yang dimainkan dalam drama, wayang, atau film). Ketiga, tonil (pertunjukan). Keempat, sendratari (serangkaian tari-tarian yang mengisahkan suatu cerita tanpa menggunakan percakapan). Kelima, tablo (drama yang diceritakan pencerita atau narator dengan pemain tanpa dialog).

"Pak mengapa kita harus belajar drama?" tanya salah satu anak didik saya.

"Nak, setiap materi bahasa Indonesia yang kita pelajari akan memberikan banyak manfaat kepada kita. Secara umum, manfaat belajar drama ialah (1) menambah pengetahuan, (2) terampil berbahasa, (3) membentuk karakter, dan (4) sarana hiburan," jelas saya waktu itu.

Sebenarnya, masih banyak manfaat yang didapatkan saat kita belajar teks drama. Namun, pada kesempatan kali ini, saya hanya akan membahas empat manfaat tersebut. Berikut penjelasannya.

1. Drama dapat menambah pengetahuan

Drama menyajikan sebuah fakta tentang kehidupan yang dikemas dengan bahasa fiksi. Berbeda ketika kita belajar materi sejarah atau biologi, fakta dalam teks drama bersifat implisit. Implisit menurut KBBI artinya terkandung didalamnya, tidak dinyatakan secara jelas.

Misalnya, drama tentang kehidupan seorang polisi. Pengetahuan tersebut akan kita dapatkan dalam percakapan dan tingkah laku seorang polisi. Saat belajar atau membaca drama tersebut, kita akan bergumam. "Oh, ternyata menjadi polisi itu tidak mudah" atau "Wah, kehidupan seorang polisi itu kompleks ya".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline