Lihat ke Halaman Asli

Yoga Prasetya

Penjelajah

Perjalanan Nov, Sejuta Puisi Sang Guru

Diperbarui: 7 November 2020   16:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen olah pribadi

Nov, kau berangkat ketika hujan mulai menampakkan wajahnya. 

Tergesa-gesa tanpa sempat sarapan, karena bus tak mau kompromi. 

Dengan jaket yang ternoda rintik air, beruntung kau masih bisa mengejar rodanya. 

Napasmu berpacu bersama petikan gitar penyanyi terminal, sangat percaya diri. 

Nov, Busnya telah berangkat bersama perutmu yang lapar dan bersuara. 

Kau lihat ada anak kecil penjual nasi bungkus, segera kau ambil uang di saku celana. 

Namun, tak kau dapati sepeserpun uang, dompetmu juga tak ada di dalam ransel. 

Sepertinya tertinggal di rumah mantan, malang nian hari ini. 

Nov, dalam bus kau lunglai seperti tak lagi punya tulang kerangka. 

Beruntung kau masih ingat kepada Tuhan, yang Maha Kaya dan Pengasih. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline