Saya menjadi guru yang beruntung karena mendapat kesempatan mengikuti uji coba Asesmen Kompetensi Guru (AKG) 2020. Dari ribuan guru di Kota Malang, hanya terpilih empat guru yang mengikuti uji coba AKG tersebut. Melalui tulisan ini, saya ingin berbagi tentang AKG 2020 kepada para guru khususnya guru madrasah.
AKG merupakan salah satu program Kementerian Agama khususnya Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah untuk mengukur profesionalisme guru. Ada kemungkinan tahun depan guru-guru di naungan kementerian pendidikan dan kebudayaan (Kemdikbud) juga akan melaksanakan AKG. Seperti kata rekan saya, Pak Ozy Alandika, melalui wa grup, bahwa kemenag sejauh ini selalu terdepan, mulai dari asesmen kompetensi guru dan e-learning.
Baca juga: Pengimbasan Guru Belajar Seri AKM (Asesmen Kompetensi Minimum) Guru SD
Kegiatan AKG tidak hanya bertujuan untuk mengukur profesionalisme guru. Dalam Juknis No 4446 Tahun 2020, AKG memiliki tiga tujuan utama.
- Pertama, memperoleh informasi tentang gambaran umum kompetensi guru.
- Kedua, mendapatkan peta sebaran dan kompetensi guru sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan jenis pembinaan profesional guru.
- Ketiga, tersusunnya instrumen AKG yang akan dijadikan sebagai acuan dalam menyusun kebijakan pengembangan keprofesionalan guru.
Di tahun 2020, sasaran AKG meliputi tiga jenjang pendidikan. Guru MI sebanyak 182.125, guru MTs 120.547, dan guru MA 54.873. Hasil asesmen ini bermanfaat bagi guru sebagai informasi kompetensi yang dimiliki sehingga bisa digunakan sebagai dasar untuk memprioritaskan upaya dalam meningkatkan kompetensinya.
Adapun kompetensi guru yang dikembangkan dalam AKG bergantung pada jenjang guru. Untuk guru MI (setara SD), kompetensi yang diasesmen ialah pedagogik, literasi, numerasi, dan sains. Bagi guru MTs dan MA (setara SMP dan SMA) kompetensi guru yang dinilai ialah pedagogik dan profesional.
Di tahun 2020, sasaran AKG guru MTs hanya difokuskan untuk guru bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, IPA, dan bimbingan konseling. Sementara itu, untuk tingkat MA mencakup guru bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, biologi, fisika, kimia, ekonomi, dan bimbingan konseling.
Baca juga: 8 Bentuk Soal Asesmen Kompetensi Guru (AKG)
Untuk komposisi soalnya meliputi 20 soal pedagogik dan 40 soal profesional dengan waktu pengerjaan 120 menit. Soal pedagogik dikaitkan dengan pembelajaran pada kompetensi profesi, sehingga penyusun soal dibuat oleh dosen yang memahami pedagogik.
Mekanisme pelaksanaan AKG dimulai dengan sosialisasi dan koordinasi yang dilakukan oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah bersama pihak terkait. Untuk ketentuan umumnya, pelaksanaan AKG dilakukan secara daring dan serentak di semua tempat dengan durasi 120 menit. Pelaksanaan AKG secara umum memang mirip dengan ujian nasional siswa.
Hasil penilaian AKG akan dijadikan dasar untuk mengikuti program pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) dengan kategori sebagai berikut.
- Nilai 76-100 mendapatkan predikat mahir
- Nilai 51-75 terampil
- Nilai 26-50 cakap
- Nilai 0-25 berkembang