Lihat ke Halaman Asli

Asal-usul dan Kontroversi Sel Induk (Stem Cell) sebagai Sumber Regenerasi

Diperbarui: 30 Agustus 2018   21:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sel adalah bagian-bagian terkecil penyusun suatu organisme. Robert Hooke pada tahun 1665 mulai melakukan pengamatan terhadap sel gabus yang ada pada tumbuhan seperti sel gabus tanaman ketela.

Dari hasil pengamatannya menggunakan mikroskop sederhana, Hooke menemukan bahwa sel adalah ruangan-ruangan kecil yang dibatasi oleh dinding. Penelitian sel kemudian dilanjutkan oleh Robert Brown (1831) dan dari pengamatan Brown, Ia menemukan keberadaan inti sel (nucleus) didalam sel yang diduga awalnya amat berperan dalam perkembangan makhluk hidup melalui segala proses yang terjadi dalam sel.

Peran inti sel ini kemudian dikuatkan oleh penelitian Matthias J. Schleiden dan Theodore Schwann (1838) yang meneliti bahwa sel terus tumbuh dan dapat memperbanyak diri, menjadikan sel sebuah unit struktural dalam sebuah makhluk hidup.

Penelitian lanjutan oleh Max Schultze (1861) yang menemukan bahwa sel bermetabolisme untuk berkembangbiak, menjadikan sel sebuah unit fungsional terkecil dalam makhluk hidup.

Rudolf Virchow melalui penelitiannya mengemukakan bahwa sel berasal dari sel sebelumnya (omnis cellula de cellula). Didukung oleh penelitian Gregor Mendel (1863) yang mengemukakan bahwa sel adalah unit hereditas terkecil yang berarti susunan kromosom sel makhluk hidup selalu sama.

Dari 2 penelitian terakhir, yaitu oleh Rudolf Virchow dan Gregor Mendel, dapat ditarik kesimpulan bahwa pada akhirnya sel akan selalu sama sifat kromosomnya dan akan selalu berkembang menjadi sel baru.

Inilah yang akan menjadi prinsip dasar dari pencarian metode kesehatan yang akan mulai menyembuhkan penyakit dengan membantu tubuh dengan mengganti sel-sel yang rusak dengan sel baru yang dicangkokkan dari sel individu lain, yang lebih dikenal dengan istilah Stem cell atau sel induk.

"Sebenarnya, secara alami tubuh manusia pun bisa memperbarui sistemnya. Hal itu karena semua jaringan di tubuh bermula dari sel induk, sel yang belum terbentuk, yang berkembang menjadi jaringan dewasa atau organ spesifik." (Fathana, 2015)

Sel induk atau stem cell memiliki pengertian  adalah sel ini belum mengalami penuaan dan belum memiliki fungsi spesifik yang harus dilakukan oleh sel atau lebih dikenal dengan istilah belum terdiferensiasi.

Sebagaimana sel belum memiliki fungsi spesifik, maka sel ini mampu berubah-rubah sesuai penempatan dari sel ini di dalam tubuh manusia.

Contoh analogi dari pernyataan ini adalah bisa diandaikan bahwa tubuh kita adalah sebuah gelas dan sel induk adalah sebuah air, sedangkan sel terdiferensiasi adalah sebuah es batu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline