Awalnya, istilah 'konten' berakar pada penerbitan, di mana kata-kata, gambar, dan grafik gerak harus cukup menarik bagi audiens target untuk mencari platform penerbitan seperti contohnya surat kabar, majalah, saluran TV atau radio mengutip dari Jurnal yang ditulis oleh "Holliman, G. and Rowley, J., 2014. Business to business digital content marketing: marketers’ perceptions of best practice. Journal of Research in Interactive Marketing, 8(4), pp. 269 – 293. doi:10.1108/JRIM02-2014-0013".
Secara umum, Content Marketting adalah strategi pemasaran yang berfokus pada pembuatan, distribusi, dan penggunaan konten yang relevan dan berharga untuk menarik dan mempertahankan audiens yang dituju. Tujuan utama dari content marketing adalah membangun kesadaran merek, meningkatkan keterlibatan dengan audiens, dan mendorong tindakan yang diinginkan, seperti pembelian atau langganan.
Arti kutipan diatas adalah konten dalam konteks ini merujuk pada informasi, gambar, video, atau elemen lain yang dibagikan dan disebarkan oleh merek atau perusahaan. Konten ini menjadi cara bagi merek untuk berkomunikasi dengan audiensnya dan mencerminkan citra merek serta nilai-nilai yang ingin disampaikan.
Melalui konten, merek dapat menyampaikan pesan-pesan yang relevan dengan audiens targetnya. Misalnya, jika merek Anda mengedepankan nilai-nilai keberlanjutan dan lingkungan, konten yang dibagikan harus mencerminkan komitmen dan tindakan merek terkait isu-isu tersebut. Konten juga dapat mencerminkan kepribadian merek, apakah itu santai, profesional, inovatif, atau lainnya.
Dalam hal representasi merek, konten harus konsisten dengan identitas merek dan menggambarkan nilai-nilai inti yang ingin disampaikan. Misalnya, merek yang ingin terlihat sebagai pemimpin dalam industri dapat menggunakan konten yang mendemonstrasikan keahlian dan keunggulan mereka dalam bidang tersebut.
Dengan kata lain, konten berfungsi sebagai sarana untuk mempresentasikan merek Anda kepada audiens dan mengkomunikasikan nilai-nilai serta citra merek yang ingin Anda proyeksikan.
Dalam content marketing, konten yang dibuat dapat berupa artikel blog, video, infografis, panduan, ebook, podcast, atau jenis konten lainnya. Konten tersebut dirancang untuk memberikan informasi yang berguna, edukatif, menghibur, atau menginspirasi bagi audiens target.
Content marketing mencoba untuk membangun hubungan dengan audiens melalui konten yang relevan dengan minat, kebutuhan, atau masalah mereka. Dengan memberikan konten yang berkualitas, merek dapat membangun otoritas dan kepercayaan, serta memperluas jangkauan dan dampak pemasaran mereka.
Salah satu pendekatan yang umum dalam content marketing adalah "Memberi sebelum meminta". Artinya, merek berfokus pada memberikan nilai terlebih dahulu kepada audiens dengan konten yang bermanfaat tanpa mengharapkan imbalan langsung. Dalam jangka panjang, hal ini dapat membangun hubungan yang kuat dan menghasilkan loyalitas dari audiens.
Melalui content marketing, merek juga dapat menggunakan SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan visibilitas mereka di mesin pencari dan menarik lebih banyak lalu lintas organik ke situs web mereka.