Lihat ke Halaman Asli

Yoga Bayu Pratama

Mahasiswa UIN Walisongo Semarang

Kebakaran Hutan di Indonesia

Diperbarui: 24 April 2021   13:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia adalah negara yang memiliki iklim tropis yang terdiri dari ribuan pulau. Indonesia pun juga diberkahi dengan hutan-hutan tropis terluas dan beragam flora dan fauna didalamnya. Namun sangat disayangkan, beberapa tahun terakhir ini kebakaran hutan di Indonesia sering terjadi. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyebut ada 173 peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) per Januari 2021.

Rentetan peristiwa karhutla itu tersebar di Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, hingga Papua.

Setidaknya dalam lima tahun terakhir terjadi 17.000 lebih peristiwa karhutla di sejumlah daerah.

Maka dari itu, sangat disayangkan aksi manusia membakar hutan hanya beralasan mereka melakukan pembakaran hutan ingin membuka lahan hingga berdirinya gedung maupun perumahan. Namun, sangat disayangkan yaitu mereka tidak memikirkan flora dan fauna yang hidup didalamnya.

facebook-johan-michael-median-pasha-6083b8f48ede4845f6038152.jpg

Seperti kasus yang terjadi, akibat ulah tangan manusia, sejumlah wilayah hutan di Pulau Sumatra dan Kalimantan hangus terbakar. Tak hanya berdampak pada manusia, kebakaran hutan dan lahan tersebut juga membuat hewan liar kehilangan tempat tinggalnya, bahkan hingga mati mengenaskan.

Seperti yang terjadi di hutan Kalimantan, seekor ular piton raksasa ditemukan mati terpanggang. Dari ujung kepala hingga sekujur tubuhnya hangus terbakar. Johan Michael Median Pasha orang yang pertama kali mengunggah foto ular piton tersebut lewat akun Facebooknya bahkan menyebut ular tersebut memiliki kemiripan dengan Anaconda yang ada di hutan tropis Amazon.

Dari kejadian kejadian diatas seharusnya kita sebagai manusia bisa menjaga dan melestarikan hutan. Dengan upaya yang dapat kita atau pemerintah lakukan untuk melestarikan hutan.

  • Melakukan Reboisasi, menanam kembali hutan-hutan yang sudah rusak, sehingga hutan masih tetap terjaga keberadaannya.
  • Menerapkan Sistem Tebang Pilih, hal ini dapat mengurangi penebangan hutan secara liar dan dalam jumlah besar-besaran.
  • Menerapkan Sistem Tebang-Tanam, system penebangan hutan yang kemudian diganti dengan menanam kembali hutan yang telah ditebang agar hutan tersebut tetap terjaga kelestariannya.
  • Melakukan Penebangan secara Konservasif.
  • Menerapkan Larangan Penebangan Hutan Secara Sewenang-wenang dan memberikan Sanksi yang berat bagi pelakunya.

Kita sudah harus betul-betul memunculkan niat dan upaya serius untuk menghindari semakin meluasnya kerusakan hutan di Indonesia. Kita sudah sepatutnya segera melakukan upaya pelestarian hutan, diantaranya dengan meningkatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat. Apalagi masyarakat yang memang tinggal di sekitar hutan. Melakukan hal ini dengan sendirinya akan memberikan dampak sangat positif bagi masyarakat itu sendiri, juga untuk lingkungan yang kita tinggali. Di satu pihak mereka dapat membangun kehidupan yang lebih baik, tetapi di pihak lain juga mereka dapat melestarikan dan menggunakan sumber daya alam (sumber daya kehutanan) secara berkelanjutan dan berkesinambungan.

Kini sebagai masyarakat harus semakin hari semakin menunjukkan peran kita sebagai garda terdepan penyelamatan dan perlindungan hutan Indonesia. Kita masih akan menikmati hasil-hasil alam dari hutan yang bangsa ini miliki, tapi kita juga masih akan terus berjuang untuk melestarikan hutan yang kita miliki, sebab kalau bukan kita lalu siapa lagi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline