Lihat ke Halaman Asli

Mengubah Pola Pikir Mahasiswa

Diperbarui: 24 Juni 2015   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa yang sukses adalah mahasiswa yang mampu mensinergikan segala potensi yang telah Allah titipkan kepadanya. Mahasiswa yang semata – mata tidak hanya mengejar target nilai saja, namun mampu menjadi pribadi mulia dengan kekuatan aqlaknya, mandiri dan tentunya berbuat kebaikan yang bermanfaat bagi orang lain karena mahasiswa adalah agen perubah bagi peradapan bangsa.

Semua mahasiswa tentunya ingin menjadi mahasiswa yang sukses, tapi banyak yang tidak tahu bagaimana cara mengimplementasikan agar bisa menjadi mahasiswa yang sukses akademis maupun non akademis, akhirnya pasrah saja pada nasib. Yang penting kuliah selesai dan cepat mendapat suatu gelar yang diinginkan. Itulah pola fikir yang instan yang ada disetiap benak seorang mahasiswa yang kuliah yang ingin mendapatkan suatu gelar saja tanpa memperdulikan jangka panjang bagi dirinya dan natinya dalam dunia kerja. Pola fikir yang hanya secara instan seharusnya sudah dibuang ketika seseorang pelajar telah lulus dari sekolah menengah atas (SMA) dan akan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi yaitu menjadi seorang mahasiswa, karena pola fikir secara instan sifatnya hanya menuntun dan pola fikir seperti ini hanya digunakan oleh seorang pelajar dikala menuntut ilmu di bangku sekolah bukan seorang mahasiswa yang notabenya adalah agen perubah bangsa. Tapi yang terjadi saat ini adalah banyak mahasiswa yang masih membawa pola fikir secara instan kedalam bangku perkuliahan dan jika kita masih membawa pola fikir seperti ini dalam setiap mata kuliah yang diajarkan, nantinya kita akan mnenjadi mahasiswa yang hanya bisa mengandalkan orang lain untuk mengerjakan atau copy paste tugas – tugas maupun yang lainya. Inilah yang harus di tekankan dalam MAKASA/OSPEK kepada calon – calon mahasiswa baru agar meninggalkan pola fikir yang instan,dan tidak menggunakan pola fikir ini kedalam bangku perkuliahan. Ujar Ir. Rajudin MM yang dulu pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik UMSIDA tahun 1992 s/d 2002 yang sekarang menjadi dosen mata kuliah basis data ataupun algoritma di jurusan informatika di Universitas Muhammdiyah Sidoarjo.

Jika mahasiswa tidak lagi menggunakan pola fikir yang instan kedalam setiap mata kuliahinsyaallah mahasiswa itu akan lebih cepat, akan lebih memahami di bandingkan yang lama dan pastinya mahasiswa itu mempunya ilmu yang dapat dipergunakan dan diimplikasikan kedalam dunia kerja maupun dalam kehidupanya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline