Lihat ke Halaman Asli

Yoga Prasetyo Soempeno

Guru SMPN 1 Pameungpeuk

Penerapan Model PjBL Mendeklamasikan Puisi Berbantuan Media TIK

Diperbarui: 7 Maret 2024   23:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. Pendahuluan
Dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia terdapat materi puisi. Pada materi puisi ini peserta didik dianjurkan untuk dapat mendeklamasikan puisi. Deklamasi berasal dari Bahasa Latin yang maksudnya “declamare” atau “declaim” yang membawa makna membaca sesuatu hasil sastra yang berbentuk puisi dengan lagu atau gerak tubuh sebagai alat bantu (Ahyar, 2019). Gerak yang dimaksudkan ialah gerak alat bantu yang puitis, yang seirama dengan isi bacaan. Pada pembelajaran mendeklamasikan puisi yang pernah dilakukan menunjukkan kemampuan peserta didik dalam mendeklamasikan puisi belum maksimal. Hal tersebut disebabkan 1) peserta didik tidak percaya diri saat membaca puisi, 2) peserta didik tidak dapat memahami isi puisi, 3) peserta didik tidak yakin dengan kemampuan yang dimilikinya, dan 4) pendidik belum menggunakan media pembelajaran yang inovatif dan sesuai kebutuhan peserta didik.

Berdasarkan faktor tersebut, penulis menerapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dengan berbantukan media TIK (Google Form, Quizizz dan YouTube).
Praktik ini penting untuk dibagikan karena memiliki nilai positif, baik bagi peserta didik maupun bagi pendidik. Peran pendidik dalam proses transfer ilmu guna merancang kegiatan pembelajaran yang ideal dan menjadi fasilitator bagi peserta didik. Oleh karena itu, pendidik memiliki
 anggung jawab menyajikan materi mendeklamasikan puisi dengan model pembelajaran dan strategi yang tepat di kelas VIII SMPN 1 Pameungpeuk.

B. Pembahasan
Tantangan untuk mencapai tujuan pembelajaran yaitu, kesiapan peserta didik dalam proses pembelajaran, mempersiapkan media yang sesuai, dan menumbuhkan semangat peserta didik untuk aktif dalam pembelajaran. Yang terlibat pada kegiatan ini adalah peserta didik, pendidik (mahasiswa PPG), dosen, guru pamong, dan rekan sejawat yang membantu proses kegiatan PPL. Pendidik mencari berbagai rujukan yang berkaitan dengan model pembelajaran dari internet, buku atau berdiskusi dengan sesama pendidik. Pendidik berkoordinasi dengan Wakasek Sarana dan pendidik lainnya yang akan menggunakan proyektor, sehingga dapat digunakan secara maksimal. Dampak aksi dari langkah-langkah yang dilakukan cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta didik pada materi Mendeklamasikan Puisi. Berdasarkan hasil analisis pada penilaian sikap yaitu bekerja sama dapat diketahui bahwa rata-rata peserta didik menunjukan sikap selalu konsisten terhadap aspek sikap yang dinilai yaitu kerja sama yang ditunjukan dengan rata-rata skor kerja sama 3,71 dimana 9 peserta didik mendapat skor 3 dan 27 peserta didik mendapat skor 4. Sementara pada penilaian tanggung jawab dapat diketahui bahwa rata-rata peserta didik menunjukan sikap selalu konsisten terhadap aspek sikap yang dinilai yaitu tanggung tawab yang ditunjukan dengan rata-rata skor tanggung jawab 3,91 di mana, 2 peserta didik mendapat skor 3 dan 34 peserta didik mendapat skor 4. Respon perserta didik sangat positif, mereka sangat menyukai penerapan model pembelajaran PjBL dengan bantuan media TIK yang terasa perbedaanya dan menjadi faktor keberhasilan dalam proses pembelajaran. Pada penilaian keterampilan yaitu unjuk kerja dapat diketahui dari 36 peserta didik yang tersebar pada 5 kelompok menunjukkan bahwa semua kelompok melakukan keempat indikator yang dinilai dengan sangat baik. Sedangkan hasil diskusi dan presentasi dapat diketahui dari 36 peserta didik yang tersebar pada 5 kelompok menunjukan bahwa semua kelompok melakukan indikator yang dinilai dengan sangat baik.

C. Kesimpulan
Respon peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran ini adalah sangat antusias, dapat dilihat dari kegiatan refleksi di akhir pembelajaran. Peserta didik memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat menyenangkan dan media pembelajarannya menarik, mudah dipahami sehingga memudahkan mereka dalam menyerap materi yang diberikan. Hal ini juga terlihat selama kegiatan proses belajar mengajar peserta didik sangat aktif dalam menyelesaikan tugas yang diberikan maupun dalam mengerjakan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang diberikan. Penguasaan pendidik dalam menerapkan model pembelajaran yang berpusat pada peserta didik sangat menentukan keberhasilan kegiatan pembelajaran ini. Pembelajaran yang dapat diambil dari kegiatan tersebut adalah pendidik harus kreatif dan inovatif dalam memilih metode, model dan media pembelajaran sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar peserta didik.

D. Daftar Pustaka
Buku Siswa Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VIII, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Badan Standar, Kurikulum, dan
Asesmen Pendidikan Pusat Perbukuan.
Buku Panduan Guru Bahasa Indonesia untuk SMP Kelas VIII, Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, Badan Standar, Kurikulum, dan
Asesmen Pendidikan Pusat Perbukuan.
Yogi Anggraena,dkk (2022). Panduan Pembelajaran dan Asesmen Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah. Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen
Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik
Indonesia.
Sari, D.N., Sutikno, & Masturi. 2015. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap
Kreativitas Siswa Melalui Elektroskop Sederhana dalam Prosiding Seminar Nasional
Fisika (E-Journal) SNF 2015 Vol. IV No. 2 (Hal 19-24), pada link

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline