Dongkrak Popularitas Tempe Bungkil Kelompok PMM (5) Turun ke CFD Ijen

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam kelompok PMM nomor 5 melakukan CFD di Ijen Malang (tgl cfd). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat utamanya warga Malang akan produk Tempe Bungkil. 

Pengabdian dilakukan oleh grup PMM UMM Kelompok (5) Gelombang (no) dengan anggota Cyntia Amanda, Dini Giannastitie, Mei Fatmawati, Robert Rahmat Firmansyah, dan Yoga Kinasi Gusti bersama Ibu Siti Khoiruli Ummah, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing Lapang. 

Selama ini tempe bungkil dikenal sebagai salah satu makanan khas Malang yang berbahan dasar bungkil kacang tanah. Namun popularitas tempe bungkil ini masih kalah dengan tempe yang berbahan dasar kacang kedelai. Faktanya kandungan gizi yang ada pada tempe bungkil hampir sama dengan tempe biasa.

Tempe bungkil produksi Pak Sukur yang beralamat di Desa Pisang Candi Kec. Sukun Kota Malang sebagai target pengabdian mahasiswa UMM. Kendala yang dialami oleh Pak Sukur selama menjalani usaha produksi tempe bungkil ialah pemasaran yang kurang baik dan luas. 

Hal inilah yang mendorong grup PMM UMM Kelompok 5 untuk melakukan perluasan pemasaran dengan cara ikut serta dalam CFD di Ijen Malang. Selain melakukan CFD, kegiatan yang telah terlaksana yakni re-branding produk dalam hal pengemasan dan nama produk tempe bungkil.

CFD yang dilaksanakan di Ijen mendapatkan antusias yang baik dari warga Malang. Terbukti dengan angka penjualan yang meningkat dan rasa ingin tahu masyarakat tentang tempe bungkil. Diharapkan dengan dilakukannya perluasan pemasaran melalui CFD, dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat dan produk tempe bungkil semakin dikenal oleh masyarakat luas.