Lihat ke Halaman Asli

Sekolah Online, Wali Murid Cari Tenaga Pendidik Offline

Diperbarui: 12 Juni 2021   23:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

TANGERANG SELATAN,- Sudah satu tahun lebih Indonesia dilanda pandemi virus Covid-19. Tahun ini menjadi tahun tahun yang berat bagi Indonesia karena imbas dari pandemi ini sangat merugikan bagi Indonesia dalam berbagai bidang. Terlebih bagi bidang Pendidikan, proses belajar tatap muka yang hingga saat ini harus dihentikan untuk sementara dan di alihkan ke proses Darling. Tentu saja peralihan system ini mengalami beberapa kelemahan, seperti tidak semua murid di Indonesia mempunyai smartphone untuk mengakses kegiatan darling, tingkat kefektivan yang masih kurang untuk disandingkan dengan system tatap muka, dan minat belajar siswa yang berkurang untuk melakukan kegiatan darling.

Bu Rofi seorang wali murid sekolah tingkat dasar di wilayah Sawah Baru, Ciputat, mengaku bahwa system pembelajaran online ini sangatlah tidak efektif dan dapat menurutkan kualitas pengetahuan bagi anak anak tingkat sekolah dasar.

"anak saya udah sekolah SD kemarin naik kelas 2 tapi nulis aja masih ga bisa gara gara sekolah online ini. gurunya emang jelasin tapikan kalo anak masih SD harus di bombing secara langsung. Jadinya anak saya, saya masukin bimble offline gitu, biarin dah saya bayar lagi tap ikan disana di jelasin sama gurunya, jadi ngerti. Tenaga pendidik disana juga udah pake prokes ko jadi aman" Ujar Bu Rofi, Wali Murid Sekolah Dasar yang tidak setuju system online pada tingkat SD.

Semenjak Januari 2021 memang banyak sekali wali murid tingkat sekolah dasar yang mulai mencari bimble offline, hal ini dilakukan agar kemampuan berfikir dan keterampilan anaknya dapat terus di bagun oleh tenaga pendidik offline. Hal ini pun didukung oleh pengakuan Ka Eni seoarang tenaga pendidik bimble offline pada tingkat sekolah dasar.

"iya memang akhir akhir ini banyak sekali wali murid yang mendaftarkan anaknya ikut bimble offline. Untuk anak didik kamu sekarang naik jadi 200% dari jumlah semula, Cuma untuk jadwal pembelajarannya kami bagi bagi dari pagi sampai sore agar tidak ada penumpukan peserta dalam ruangan" ujar Ka Eni seorang Tenaga Pendidik Bimble Offline Tingkat Sekolah Dasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline