Lihat ke Halaman Asli

Mencontoh Bupati Solok yang Memimpin dengan Keberanian

Diperbarui: 27 Juli 2021   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bupati Solok, Eyardi Asda - Sumber: id.wikipedia.org

Courage is not the absence of fear, but rather the assessment that something else is more important than fear. 

- Franklin D. Roosevelt

Quotes yang ditulis oleh Presiden Amerika Serikat ke-32 di atas mengartikan bahwa suatu keberanian bukan berarti tidak adanya rasa takut, namun mengetahui bahwa ada hal yang lebih penting untuk dilakukan daripada rasa takut itu sendiri.

Sifat keberanian tersebut menurut saya berhasil ditunjukan oleh seorang Bupati di Solok, Sumatera Barat yang bernama Epyardi Asda.Dilansir dari regional.kompas.com, belum lama ini, tepatnya di bulan Juni tahun 2021, Bupati Solok Epyardi Asda mengamuk saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Puskesmas Tanjung Bingkung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Peristiwa yang dapat disaksikan di Youtube ini memperlihatkan Bupati Solok dalam sidaknya, mendapati bahwa ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) di Puskesmas itu sudah berhenti beroperasi dan berhenti menerima pasien pada pukul 17:00 WIB, padahal seharusnya IGD beroperasi selama 24 jam setiap hari.

Sidak tersebut dilakukan beliau sebab adanya laporan dari seorang warga yang menyatakan bahwa Puskesmas Tanjung Bingkung menolak memberikan pelayanan kepada warga yang mengalami kecelakaan dengan alasan "sudah di luar jam kerja".

Bagaimana tidak mengamuk, ketika Epyardi menegur para pimpinan dan karyawan di Puskesmas tersebut, mereka justru malah menunjukan surat pernyataan tidak mau bekerja di luar jam dinas kepada beliau.

Hal ini langsung membuat Epyardi meradang dan langsung memarahi mereka semua. Beliau dengan tegas berkata bahwa di mana-mana di dunia itu IGD beroperasi selama 24 jam untuk kepentingan rakyat dan tidak menerima alasan apapun.

Epyardi Melakukan Sidak - Sumber: merdeka.com

Sambil merobek dan membuang surat pernyataan menolak kerja yang telah dimaterai dan ditandatangani tersebut, beliau berkata "Lalu kalau ada warga yang kesakitan, datang jam 6 sore, kalian biarin terkapar mati aja gitu?!" "Kan sudah saya perintahkan dengan jelas di arahan kemarin, mengapa kamu tidak laksanakan, malah bikin surat apa ini?!" lanjutnya dengan nada mengamuk.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline