Lihat ke Halaman Asli

Nilai 100 Tidak Menjamin Anak Anda Baik

Diperbarui: 12 November 2015   16:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="bahagia itu Sederhana| Sumber: http://oketimes.com/view/Lifestyle/7672/Perilaku-Orangtua-Bisa-Jadi-Akar-Masalah-Obesitas-pada-Anak.html#.VkRVhrcrLIU"][/caption]

Pembinaan Karakter jauh lebih penting dari pada menanamkan keahlian dan pengetahuan anak. Sering kali Orangtua ingin anaknya jago dalam berbagai bidang ilmu. Tanpa tersadar orangtua telah memaksa anak untuk menyukai sesuatu yang sebenarnya ia tidak suka. Pada dasarnya Orangtua cenderung lebih memilih supaya anak dapat pengetahuan sebanyak-banyaknya. Orang tua akan lebih puas bila anaknya nilainya bagus daripada anak punya karakter yang baik.

Orang tua sering kali memarahi anak nilainya ancurr tanpa mengerti daya juang anak. Apakah dengan nilai matematika 100 anak sudah pasti baik, atau ia dapat 90 sudah menjamin anak itu baik . Acapkali parang orang tua berpikir bahwa nilai yang baik pasti anak itu baik. Ternyata tidak demikian, justru anak dalam tekanan orangtua untuk hanya sekedar nilai bagus bisa dipastikan anak akan bertumbuh kurang baik.

Membangun anak yang memiliki karakter jauh lebih penting dari pengetahuan yang ia terima. Saat membangun inilah yang tidak mudah, karena hasilnya tidak langsung terlihat sekarang. Para orang tua cenderung memberikan tambahan les pengetahuan pelajaran sekolah seperti matematika, B.Ingris , IPA dll ketimbang anak diberikan tambahan tentang kerohanian mereka. Mempersiapkan anak untuk melakukan dengan benar jauh lebih sulit daripada mengajarkan anak pengetahuan. Menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada anak jauh lebih rumit daripada membantu anak mengerjakan PRnya.

Taukah Anda saat anak anda di didik dengan cara yang benar dan berkarakter maka anak tidak akan menyimpang disaat ia dewasa. Dan taukah saudara mengajarkan karakter kepada tak hanya dirumah saja tetapi bisa dilakukan dimana saja saat ia berbaring, duduk, dalam perjalanan ke sekolah maupun saat santai dirumah. Artinya kesempatan menanamkan karakter kepada anak akan membantu mereka untuk menghadapi masa depannya. Jangan hanya mencetak orang pintar tetapi tidak berkarakter.

Masa depan anak, ada ditangan para orangtua, bagaimana mereka mengajarkan nilai-nilai kehidupan kepada anak. Karena orangtua adalah figur terdekat anak untuk mereka bertumbuh menjadi dewasa. Komunikasi langsung dari orangtua sangat diperlukan bagi anak daripada hanya mencukupi kebutuhan mereka sehari-hari. Salah satu iklan tv merek the tertentu dalam iklannya mengajak para penikmat teh untuk ngeteh dengan teh tersebut selama 7 menit bersama keluarga. ini terobosan baru bagi zaman ini dimana waktu untuk keluarga semakin berkurang. Pendidikan karakter bukanlah sesuatu yang didatangkan dari luar melainkan sesuatu yang dihasilkan dari dalam keluarga.

Mengapa karakter itu penting sebab karakter sukar berubah sebab terkait erat dengan diri manusia. Sebagian besar problem kejiwaan bersumber dari karakter manusia. Misalnya, ketergantungan pada narkoba dan gangguan relasi berhubungan dengan karakter. Itu sebabnya masalah-masalah ini tidak mudah hilang. Sedini mungkin para orangtua harus menanamkan nilai-nilai kehidupan kepada anak, sehingga anak berkarakter.

Karakter bisa menjadikan anak lebih mandiri dengan lingkungan social mereka. Mereka akan diterima oleh banyak kalangan jika berkarakter. Anak yang berkarakter baik akan dicari oleh semua orang untuk berteman dibandingkan anak yang memiliki banyak pengetahuan. Godaan Gadgeting adalah tantangan terbesar dalam membentuk karakter anak anda. Sadarilah bahwa gadgeting akan menyita banyak waktu anak untuk bermain game. Dan disaat itulah anak anda dimuridkan oleh media. Sebab itu perlu pengawasan yang ketat dari orang tua.

Karakter bisa menolong anak anda untuk menghormati orangtua. Problem hari-hari ini banyak didapati bahwa anak tidak hormat kepada orangtua. Alasan klise yang muncul yaitu sudah biasa, kenakalan anak remaja. Taukah Anda bila anak anda tidak hormat pada orangtua maka sebenarnya sudah kehilangan cinta terhadap Anda. Bila sudah demikian akan susah bagi anak untuk berbakti kepada orangtua dan menaruh hormat padanya. Gadgeting lah yang membuat bahkan mengacaukan relasi orangtua dan anak.

Bila hal ini tidak diwaspadai oleh para orangtua maka anak akan bertumbuh jauh dari orangtua. Masak kanak-kanaklah yang paling tepat untuk memuridkan mereka sebelum mereka dimuridkan oleh media. Tak banyak orangtua yang sadar untuk merawat anaknya dengan baik, lebih mudah untuk menitipkan anak kepada baby sitter daripada menitipkan emas 1 ons kepada Baby sitter, ironis bukan anak sudah tidak dianggap berharga oleh orangtuanya.

Jadilah orangtua yang dapat memahami dan menanamkan karakter kepada anak sejak ini karena hal ini akan menentukan masa depan anak anda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline